Rusia dilaporkan sedang mempersiapkan diri untuk menguji robot militer di wilayah Astrakhan, sebuah pusat industri di pantai laut Caspian, sekitar 1.500 kilometer selatan Moskow.
Diwartakan Moscow Times, Mayor Dmitry Andre Yev, seorang wakil untuk Pasukan Rudal Strategis Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Interfax bahwa persiapan untuk pengujian 'robot pembunuh` itu telah memasuki tahap akhir.
Proses pengujian ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertahanan Rusia untuk menyebarluaskan pasukan robot yang bertujuan untuk melindungi situs peluncuran rudal balistik antarbenua sebelum tahun 2020.
Informasi ini sendiri berkumandang sejak sekitar satu bulan lalu setelah Kementerian Pertahanan Rusia menyetujui program ambisius yang bertujuan untuk menciptakan robot militer canggih sebelum tahun 2025.
Mengutip laman Business Insider, Sabtu (3/1/2015), robot militer merupakan prioritas utama untuk masa depan militer Rusia. Pasalnya, perbatasan Rusia sangat luas dan robot diperlukan untuk operasi militer di tempat-tempat yang tidak cocok untuk manusia, seperti Kutub Utara.
Pada tahun 2010 lalu, Russia Today juga sempat meberitakan tentang program robot militer Rusia. Kedua robot tersebut sama-sama mirip dengan tank otomatis berskala kecil yang dikendalikan dari jauh oleh manusia.
