Tajuk
Lokal
Islam
Barat
Timur
Sejarah
Sabtu, 28 Februari 2015
YPG Klaim Rebut Kota Tal Hamis dari IS / ISIS
Korut Klaim Bersiap Perang Melawan AS, Gertak Sambal?
Menengok Aktivitas Polisi Lalu-lintas IS / ISIS
Sebagaimana polisi pada umumnya, polisi Daulah Islamiyah juga memeriksa kelengkapan surat-surat seperti SIM milik para pengguna jalan. Kantor Kepolisian IS juga mengadakan ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi bagi para pengguna jalan.
Tokoh Oposisi Rusia Tewas Ditembak
Jumat, 27 Februari 2015
Identitas "Jihadi John" Terungkap
Kamis, 26 Februari 2015
Warga Australia yang Bergabung dengan YPG Tewas di Hassakah
Seorang warga Australia yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung Kurdi melawan Islamic State telah tewas, sebuah kelompok monitor, mengatakan pada hari Rabu (25/2/2015), menambahkan bahwa ia adalah orang Barat pertama yang mati bersama komunis Kurdi.
"Seorang pria Australia tewas dalam serangan pada hari Selasa oleh Daulah Islam (IS) terhadap posisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dekat Tal Hamis di provinsi Hasakeh," kata direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdel Rahman.
Observatorium telah melaporkan kematian itu pada Selasa, tapi tidak dapat mengkonfirmasi kewarganegaraannya sampai Rabu.
"Puluhan orang Barat telah bergabung dalam jajaran YPG. Ada orang asing yang berjuang di semua pihak yang berperang di Suriah," kata Abdel Rahman.
"YPG tidak aktif merekrut orang asing, tetapi orang-orang dari negara-negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Australia, Belanda, Austria dan Prancis telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan barisan mereka," katanya.
Beberapa dari mereka memiliki pengalaman tempur sebelumnya karena mereka telah bertugas di tentara.
Pada jajaran mujahidin IS, Australia mengungkapkan pada bulan Desember bahwa 20 warganya yang telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bergabung IS telah gugur.
Kurdi memerangi IS di berbagai front, dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS yang melancarkan serangan terhadap posisi-posisi mujahidin pada bulan Agustus, dan Suriah pada bulan September.
Orang-orang Kristen Barat juga telah melakukan perjalanan ke Irak untuk bergabung dengan kelompok "Tentara Salib" memerangi IS, seperti Dwekh Nawsha, yang namanya dalam bahasa Assyria berarti pengorbanan diri. Kelompok ini dibentuk setelah IS melancarkan serangan besar di sekitar wilayah Mosul Irak pada Juni lalu dalam serangan kilat yang menyebabkan jatuhnya kota kedua terbesar di Irak tersebut ke tangan IS hingga kini. (st/AFP/infoduniamiliter.com)
Perang Israel vs IS / ISIS Akan Segera Pecah
Channel televisi Israel 10 pada Senin malam (23/02/15) mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan operasi melawan pasukan Islamic State di Sinai, Mesir.
Dalam acara tersebut, seorang komentator militer, Alon Ben David, tidak menjelaskan dalam pembicaraannya tentang adanya koordinasi dengan tentara Mesir untuk operasi tersebut.
Sementara itu, seorang analis poilitik di radio Israe, Shimon Aran, mengatakan bahwa adanya kerjasama kemanan yang kuat antara Israel dan Mesir terutama dalam kondisi di Sinai.
Ia menjelaskan kepad Aljazeera bahwa kersejamasa tersebut diwujudkan dalam bentuk berkeliarannya pesawat tanpa awak Israel di Sinai untuk mengumpulkan informasi-informasi tentang pergerakan kelompok bersenjata dari Daulah Islamiyyah (ISIS).
Sementara situs berita Israel Walla dua bulan sebelumnya telah menyebutkan adanya kerjasama antara tentara Mesir dan Israel dalam memerangi Islamic State di Sinai.[usamah/dawaalhaq/infoduniamiliter.com]
Zionis Israel Buka Bendungan, Lembah Gaza Terendam
Warga Palestina dievakuasi dari rumah mereka setelah otoritas zionis Israel membuka sejumlah bendungan yang mengakibatkan Lembah Gaza (Wadi Gaza) terendam. Setidaknya 80 rumah warga Palestina terendam air setinggi 3 meter.
Kementerian Dalam Negeri menyatakan petugas Badan Pertahanan Sipil bekerja sama dengan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengungsikan warga ke tenda pengungsian Al-Bureij dan perkampungan Al-Zahra.
“Tadi malam, Israel membuka bendungan air tanpa peringatan, menyebabkan kerusakan serius di desa-desa di Gaza dekat perbatasan,” kata Brigadir Jenderal Said Al-Saudi, Kepala Badan Pertahanan Sipil Gaza, seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin, 23 Februari 2015. Dia meminta organisasi hak asasi manusia dan organisasi internasional lain turun tangan mencegah hal semacam ini terulang.
Al-Saudi juga menyebut pembukaan dam berpengaruh buruk pada pertanian lokal, peternakan unggas, dan hewan di Gaza. Apalagi sebelumnya hujan badai dan salju sudah menghantam Gaza dan wilayah yang diduduki Israel sejak 2007.
Muhammad Al-Midana, juru bicara Badan Pertahanan Sipil, menuturkan air deras mengalir dari perbatasan Israel. Ini berpotensi menimbulkan banjir susulan jika bendungan terus dibuka. (Aljazeera/infoduniamiliter.com)
Yahudi Bakar Masjid di Tepi Barat
Yerusalem: Sebuah masjid dibakar kelompok ekstremis Israel di wilayah Tepi Barat, Rabu (25/2/2015).
Jibreen al-Bakri, Gubernur Bethlehem, menyebut masjid di desa Jabaa itu dibakar saat memasuki waktu subuh. Ekstremis merusak dinding dan juga karpet masjid.
Televisi lokal menyiarkan adanya coretan dalam tulisan Hebrew di dinding masjid yang bertuliskan "kami ingin penebusan Zion" dan "balas dendam."
Seperti diwartakan Associated Press, militer Israel mengaku sedang menyelidiki aksi pembakaran ini.
Ekstremis Yahudi kerap merusak masjid dan gereja.
(WIL /infoduniamiliter.com)
Rabu, 25 Februari 2015
IS / ISIS Rilis Video Pelatihan Calon Pasukannya
Salahuddin Ayyubi Mimpi Buruk Pasukan Salib
Pedang Salahuddin Ayyubi merupakan pedang tertajam di dunia |
IS / ISIS Pamer Kemampuan Sniper
Indonesia Hanya Mampu Perang 3 Hari?
Akun twitter milik Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, @Ryamizard_R berkicau mengenai ketahanan energi nasional. Ia bahkan mengatakan jika Indonesia berperang hanya mampu bertahan tiga hari.
"Info Militer Dunia menulis: Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari, mengapa?," tutur dia melalui akun @Ryamizard_R. Hal ini lantaran Indonesia tak memiliki ketahanan energi yang cukup baik. Hal ini berbeda dengan negara lain yang memiliki ketahan energi yang baik.
"Saya masih ingat pak susilo (Mantan Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo) berkata "Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?" ucap dia.
Ia menambahkan saat ini Indonesia hanya memiliki cadangan BBM yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Namun, Cadangan operasional itu pun hanya untuk 17 hari. Berbeda jauh dengan Malaysia yang punya 30 hari, Singapura 50 hari, dan Korea Selatan 50 hari. (Republika/infoduniamiliter.com)
Selasa, 24 Februari 2015
IS / ISIS Rebut 10 Desa di Hassakah, Rezim Assad Makin Tersesak
Rusia-AS Saling Tuduh label "Agresor Dunia"
NEW YORK - Rusia dan Amerika Serikat (AS) saling tuduh soal label sebagai negara yang jadi agresor dunia. Aksi saling tuduh itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, berbicara di pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB.
Lavrov, semula menuding negara-negara Barat berusaha mendominasi dan memaksakan ideologinya ke seluruh dunia, terutama di negara-negara Timur Tengah yang jadi korban invasi. Lavrov tidak menyebut AS, namun Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power merasa tersindir.
Lavrov mengtakan, pelanggaran prinsip-prinsip Piagam PBB telah merajalela.”Khususnya soal kesetaraan kemerdekaan dan kedaulatan negara, dengan tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka,” sindir Lavrov mengacu pada intervensi Barat di Suriah, Libya dan Irak.
”Semua ini adalah hasil dari upaya untuk mendominasi urusan global, untuk memerintah semua, di mana-mana,” kata Lavrov. ”Bagi mereka yang tidak ingin ‘bermain bola’, ada berbagai metode, termasuk perubahan rezim, termasuk dukungan terbuka untuk kudeta negara yang sah secara konstitusional di Ukraina tahun lalu,” lanjut dia, seperti dilansirReuters, Selasa (24/2/2015).
Sementara itu, Dubes AS untuk PBB, Samantha Power, menyebut Rusia muanfik. Dia menyarankan pada Rusia untuk lebih menghargai kedaulatan negara dan keutuhan wilayah negara lain.
”Rusia hari ini adalah melatih, mempersenjatai, mendukung dan berjuang bersama separatis brutal yang merebut wilayah Ukraina. Itu pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB dan serangan terhadap kedaulatan tetangganya itu,” kata Samantha.
Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Antanas Linkevicius, ikut-ikutan mengkritik Lavrov. ”Dari Ukraina timur ke Moldova Transnistria, ke Georgia Abkhazia dan Ossetia selatan, ada campur tangan Rusia dalam urusan kedaulatan negara-negara tetangga,” ujarnya. ”Untuk tahun sekarang, Ukraina telah diserang oleh pasukan komando Rusia dan tentara bayaran.” (sindo/infoduniamiliter.com)
Lempar Batu, Pemuda Palestona ditembak mati Zionis Israel
Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat pada Selasa (24/2), menurut informasi militer dan seorang pejabat rumah sakit Palestina.
Warga kamp pengungsi Deheishe di Bethlehem mengatakan warga Palestina melemparkan batu ke tentara Israel yang memasuki daerah itu dan tentara melepaskan tembakan. Israel telah merampas sebagian besar wilayah Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan warga Palestina melemparkan batu, balok dan bom ke arah pasukan, melukai seorang tentara.
“Pasukan, merasakan hidup mereka dalam bahaya, menanggapi dengan tembakan ke arah pemicu,” tambahnya.
Seorang pejabat rumah sakit Palestina mengidentifikasi pria yang tewas sebagai Jihad al-Jaafari, 20 tahun.
Israel mencaplok Yerusalem Timur dalam langkah yang tidak diakui secara internasional dan pada 2005 menarik pasukannya dari Gaza, yang kini dikuasai Hamas dan diblokade oleh Israel dan Mesir.
Militer Israel tetap bertanggung jawab atas Tepi Barat, yang membuat pemerintahan Palestina terbatas di daerah tertentu, termasuk di kota-kota besar.
Pembicaraan damai yang ditengahi AS antara sisi gagal pada April lalu, malah perang berkecamuk kembali antara Israel dan Palestina pada Juli-Agustus tahun lalu. (Cnn/infoduniamiliter.com)
Senin, 23 Februari 2015
Dilarang Jualan di AS, Rusia Jual AK47 di Timur Tengah
ABU DHABI - Perusahaan pembuat senapan AK-47 Rusia, Kalashnikov, kini menjual produk-produk senjatana ke Timur Tengah dan Afrika setelah Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ke Moskow.
Hal itu disampaikan CEO perushaan itu, Aleksey Krivoruchko, kepada Reutersdalam acara Pameran Produk Pertahanan Internasional (IDEX) di Abu Dhabi pada hari Minggu.
”Sanksi telah mengubah (strategi) penjualan. Setelah (sanksi) itu, kita menjual lebih dari senjata militer di pasar baru di Timur Tengah dan Afrika,” kata Krivoruchko yang dilansir Senin (23/2/2015). ”Ini bukan hanya AK-47, diversifikasi kami ke dalam berbagai macam produk, seperti roket, drone dan lain-lain."
Kalashnikov menjadi salah satu BUMN senjata Rusia, Rostec Corporation, yang masuk dalam daftar perusahaan yang dikenai sanksi oleh Barat. Sanksi itu dijatuhkan setelah Rusia dianggap melakukan intervensi dalam krisis di Ukraina dengan mempersenjatai separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Sejak dikenai sanksi, Kalashnikov menghentikan penjualan senjata apinya di AS, yang awalnya merupakan pasar terbesar perusahaan itu untuk produk senjata api sipil. ”Kami memiliki rencana besar untuk pasar AS. Orang-orang di sana mencintai produk kami dan penjualan kami telah mencapai dua kali lipat di sana,” ujar Krivoruchko.
Kemarin, Kalashnikov secara resmi mengumumkan di Abu Dhabi bahwa pihaknya telah mengakuisisi 51 persen saham di kedua perusahaan pertahanan Rusia yakni Zala Aero sebagai pengembang drone Rusia dan Euroyachting Rybinskaya Shipyard, pembuat kapal.
”Kedua perusahaan ini memiliki potensi yang besar. Permintaan untuk dronesangat besar di banyak pasar,” kata Krivoruchko.
(mas/sindo/infoduniamiliter.com)
Rusia Ancam Gelar Perang Dunia ke 3
Vladimir Putin mengancam akan menyerang negara-negara yang mencoba untuk menekan rusia.
Daily mail melaporkan tidak ada satupun negara yang bisa menandingi Rusia dalam hal militer dan akan menyerang negara-negara yang mencoba melakukan segala bentuk penekanan terhadap rusia.
Vladimir Putin juga bersumpah akan terus memperbarui dan menambah peralatan perang seperti Combat Jets, misil, dan sejumlah senjata lainnya.
Menanggapi komentar presiden Rusia tersebut, Deputy Supreme Allied Commander Europe dan Kepala Militer Inggris, Sir Adrian Bradshaw mengatakan pernyataan presiden Putin dapat menimbulkan konfilk baik di negara Eropa maupun dunia.
"Apa yang dilakukan Rusia merupakan taktik yang dilakukan Uni Soviet, mereka mempertontonkan kekuatan militer,"ujarnya saat berbicara di Royal United Services Institute London.
Sementara itu menurut mantan anggota angkatan udara United Kingdom Sir Michael Graydon mengatakan apa yang dilakukan Rusia sama seperti yang dilakukan Uni Soviet pada tahun 80an.
"Saya kiri NATO Harus memberikan tekanan kepada Rusia kalau mereka diam saja Rusia akan mudah sekali melakukan eksploitasi dan berpikir negara Nato lemah," ungkapnya.
Sementara itu perdana menteri Inggris David Cameroon mengatakan United Kingdom tidak berdiam diri dengan sikap Rusia dan agresi Rusia terhadap Ukraina merupakan kejahatan perang dan Rusia harus dihukum karena sudah menyulut peperangan.
"Kami akan mengirimkan peringatan keras kepada Presiden Putin apa yang telah dilakukan Rusia tidak bisa diterima kalau mereka tidak mengindahkan teguran tersebut, sanksi berat akan mereka terima, mereka jangan berpikir kalau kami Nato (Amerika, Perancis, Inggris, , dan Jerman) berdiam diri dengan tingkah mereka, kami akan lakukan tindakan keras"terangnya. (Tribun/infoduniamiliter.com)
Zionis Israel Beli 14 Pesawat Tempur F-35
Penjajah palestina, Israel mengumumkan akan membeli 14 jet tempur generasi terbaru F-35 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 36 triliun.
Kementerian Pertahanan Israel menjelaskan, pembelian itu sebagai tambahan dari pembelian 19 pesawat jet buatan AS itu yang dilakukan 2010 lampau.
Penandatanganan pembelian itu dilakukan baru-baru ini dengan Lockheed Martin Corp, termasuk opsi akan melakukan tambahan 17 pesawat lagi pada masa mendatang. Rencananya, pesawat-pesawat itu akan tiba di Israel pada akhir 2016.
F-35 merupakan program senjata paling mahal yang diproduksi Pentagon, dengan perkiraan biaya program hampir US$ 400 miliar. Program itu bertujuan untuk menggantikan berbagai pesawat yang dimiliki AS dan beberapa negara sekutunya. (Beritasatu/infoduniamiliter.com)
Minggu, 22 Februari 2015
Ukraina Klaim 197 Tentaranya Tewas dibunuh Pemberontak pro Rusia
Kiev - Sebanyak 197 tentara Ukraina pro barat tewas dalam pertemuran dengan pihak pemberontak pro-Rusia dalam satu bulan terakhir. Jumlah pasukan yang tewas merupakan yang terbanyak dalam 10 bulan terakhir.
Seperti diberitakan AFP, Sabtu (21/2/2015), pemerintah Ukraina mengkonfirmasi jumlah yang tewas tersebut. Penasihat Presiden Ukraina Yuri Biryukove
mengatakan 13 tentara tewas dalam baku tembak pada Selasa (17/2) dan Rabu (18/2) lalu di wilayah Debaltseve.
Yuri menyebut jumlah keseluruhan tentara yang tewas berjumlah 197 di Debaltseve. Pernyataan ini diposting lewat akun facebook miliknya. Tidak hanya itu, Yuri juga menyebutkan sekitar 110 tetara ditangkap oleh pihak pemberontak, dan 81 lainnya hilang.
"179 Orang tewas dalam sebulan. Bahkan bisa lebih dari jumlah tersebut," kata Yuri.
Pihak pemberontak mengatakan pihaknya menemukan sekitar 57 mayat tentara Ukraina saat mengambil alih Debaltseve, termasuk senjata yag ditinggalkan. dan 28 buah tank. Mereka juga menahan ratusan tentara Ukraina.
Sekitar 2.500 tentara telah meninggal kota tersebut. Wartawan yang masuk ke dalam kota Debaltseve setelah pertempuran menemukan gedung-gedung yang rusak, kendaraan tempur yang terbakar.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan panarikan pasukan dari Debaltseve dilakukan secara tertib dan terorganisir. Namun kekalahan itu mendapatkan kritik keras di Ukraina terutama kepada Poroshenko sebagai komandan militer tertinggi.com (detik/infoduniamiliter.com)
Indonesia Tarik Dubes dari Brazil
- Populer
- Terbaru
- Tag