Komandan militer Jepang, Laksamana Katsutoshi Kawano, mengatakan bahwa militer Jepang mungkin akan melakukan patroli dan pengawasan di Laut China Selatan. Sinyal militer Jepang untuk patroli di kawasan sengketa itu sebagai reaksi atas sikap China yang semakin tegas.
Berbicara di Washington, Kawano mengatakan bahwa saat ini sedang ada pembicaraan tentang rencana patroli militer Jepang, termasuk melakukan operasi anti-kapal selam di Laut China Selatan.
”Tapi posisi kami ini adalah bahwa kita menganggap ini sebagai masalah masa depan yang potensial untuk dipertimbangkan dan tergantung pada bagaimana hal-hal itu berjalan dengan baik,” katannya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/7/2015).
Kawano sebelumnya bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey. Pertemuan itu membahas pedoman pertahanan bilateral yang baru-baru ini disepakati kedua negara.
Ketegangan telah meningkat di Laut China Selatan, yang merupakan “rumah” bagi jalur pelayaran internasional yang penting. Ketegangan muncul sejak China berebut klaim dengan Filipina, Malaysia, Vietnam, Brunei dan Taiwan terhadap kawasan kepulauan di Laut China Selatan. Dari semua negara yang bersengketa itu, China telah bergerak paling agresif dengan melakukan reklamasi dan membangun landasan pacu raksasa.
Selain di Laut China Selatan, China juga terlibat sengketa Laut China Timur dengan Jepang. ”Saya rasa bahwa tren ini akan berlanjut ke masa depan di mana China akan melampaui rantai pulau di Pasifik, kata Kawano. ”Jadi kalau ada, saya akan percaya bahwa situasi akan memburuk.” (okezone/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1Ve6Mia