Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Sabtu, 05 Maret 2016

Israel Gelar Ratu Kecantikan LGBT

Untuk yang pertama kalinya, kontes ratu kecantikan transgender bertajuk "Miss Trans Israel" digelar di Tel Aviv, Israel. Kota di wilayah Zionis Yahudi Israel itu bisa dikatakan "melawan arus" masyarakat Timur Tengah yang mayoritas menentang kaum LGBT.
Sekitar 30 perempuan transgender ambil bagian dalam kontes yang dimulai pada Kamis (3/3/2016) kemarin di Tel Aviv.
Dengan kontes kontroversial itu, Tel Aviv telah muncul sebagai salah satu tujuan wisata ramah bagi kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) ketika kaum LGBT kerap mengalami penganiayaan di Timur Tengah akibat perbuatan menyimpangnya.
Israela Stephanie Lev, penyelenggara kontes mengatakan bahwa di masa lalu itu hidup sebagai wanita transgender di Israel "mengerikan". Namun, kata dia, hari ini orang-orang di Israel telah menerima kehadiran wanita transgender.
"Jelas kita mencapai, mencerahkan orang-orang untuk menerima dan memberdayakan wanita transgender," katanya, seperti dikutip Times of Israel, pada Jum'at (4/3/2016).
Sementara itu, Talleen Abu Hanna (21 tahun) dari keluarga Katolik Arab di Kota Nazareth utara merupakan salah satu kontestan mengaku ikut audisi karena ingin melakukan sesuatu dengan hidupnya.
"Saya punya sesuatu, saya penari, dan saya seorang penyanyi, saya pemain terompet. Saya punya sesuatu untuk diberikan kepada orang-orang, " ujarnya.
Meskipun masyarakat Arab Israel yang konservatif tidak menerima kaum gay, Abu Hanna mengklaim keluarganya telah menerima dan mendukungnya. "Kami adalah orang-orang normal. Ini adalah normal," klaimnya.
Sedangkan Elian Nesiel, kontestan berumur 20 tahun percaya bahwa menjadi wanita transgender secara bertahap bisa diterima. "Ya, itu sebuah proses, seperti segala sesuatunya," katanya.
Di Zionis Israel sendiri kaum LGBT cenderung sudah mulai diterima. Kaum gay secara terbuka di izinkan melayani militer Israel. Tapi kaum homoseksual tetap dijauhi oleh komunitas Yahudi ultra-Ortodoks. Tahun lalu, seorang ekstremis ultra-Ortodoks Yahudi menikam seorang gadis remaja hingga tewas di sebuah parade LGBT di Yerusalem. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]
Pin It!

Paska Tabrak Tentara Israel, Muslimah Ditembak Mati

YERUSALEM  – Seorang wanita Palestina menabrak militer Zionis Yahudi Israel dengan mobil yang dia kemudikan di Tepi Barat. Wanita Palestina itu lantas ditembak mati oleh pasukan Yahudi Israel di lokasi kejadian.
Gelombang kekerasan Palestina dan Israel terus meningkat dalam enam bulan terakhir. Belum ada tanda-tanda ketegangan mereda. Aksi wanita Palestina itu terjadi pada Jum'at (4/3/2016) di persimpangan utama di dekat blok pemukiman Israel, Gush Etzion.
"Tentara itu terluka dan dievakuasi untuk perawatan medis di rumah sakit. Pasukan di lokasi menanggapi ancaman dan menembak penyerang, yang mengakibatkan kematiannya," kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
"Sebuah pisau ditemukan di kendaraan penyerang," lanjut pihak militer Israel.
Sejak Oktober 2015 silam, perlawanan warga Palestina akibat penindasan yang dilakukan oleh warga dan militer Zionis Israel terus dilakukan mulai dengan cara penusukan, penembakan dan serangan mobil. Hingga kini, warga Palestina telah membunuh 28 warga Israel dan seorang warga Amerika Serikat (AS).
Dalam periode yang sama, pasukan keamanan Israel membunuh 173 warga Palestina, di mana 115 di antaranya dituduh Israel sebagai pelaku penyerangan. Sedangkan sisanya ditembak mati selama protes karena kebijakan Yahudi Israel yang membatasi warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa.
Beberapa pemimpin Palestina menyatakan banyak penyerang Palestina bertindak putus asa karena tidak ada gerakan untuk menciptakan sebuah negara yang merdeka. Namun, Pemerintah Israel menuduh komentar para pemimpin Palestina menghasut kekerasan. Israel juga menganggap hasutan muncul dari media sosial.
Sementara itu, Wakil Presiden AS, Joe Biden akan melakukan lawatan selama lima (5) hari ke Timur Tengah yang dimulai pada hari Sabtu (5/3/2016) besok. Dia akan bertemu secara terpisah dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]
Pin It!

IS Gunakan Drone Canggih Untuk Propaganda

Islamic State (IS) terus memperbaiki kualitas medianya dalam rangka menyebarkan video berbagai macam aktivitasnya. Media barat pun menyebut bagian media Islamic State (IS) sepertinya tidak pernah kehabisan bahan untuk melakukan "propaganda".
Terbaru, Islamic State (IS) merilis rekaman serangan roket terhadap kompleks keamanan rezim Syi'ah Iraq yang diambil dari udara menggunakan kamera yang dipasang di pesawat tanpa awak (drone).
Seperti dilansir Mirror, pada Jum'at (4/3/2016), serangan roket mujahidin Islamic State (IS) tersebut menghantam komplek keamanan rezim Syi'ah Iraq yang ada di Nineveh.
Dalam video tersebut, Islamic State (IS) meluncurkan rudal menggunakan 'Grad' truk peluncur rudal, senjata era-Soviet yang dikembangkan di awal 1960-an. Rudal tersebut adalah ghanimah dari pangkalan militer Syi'ah Iraq saat mujahidin Islamic State (IS) pertama kali menyerbu negara itu. [SS]
Pin It!

Sacha Dratwa, Komandan Perang Israel di Internet

Sacha Dratwa, Komandan Perang Israel di Internet

SETIAP hari, Sacha Dratwa, bermain facebook dan twitter. Setiap detik, mungkin. Ia tidak sendirian. Di belakangnya, ada sebuah tim.

Mereka mengetwit mengenai gadis Israel yang terluka akibat roket Hamas. Mereka merespon tersebarnya foto bayi Palestina yang terbunuh oleh senjata Israel. Di blog, mereka membuat game bergaya Foursquare bagi pengunjung. Di YouTube, mereka menayangkan video serangan dan pembunuhan. Semua membela Israel lewat internet. Siapa Dratwa?

Dratwa adalah bagian dari kesatuan militer Israel. Ia seorang Yahudi tentu saja. Tugasnya khususnya "memimpin perang" di internet. Menurut Gizmodo, Dratwa, yang memimpin perang di internet hanyalah orang biasa;  nongkrong bersama temannya, bermain seluncur salju, dan hanya menjadi "komandan skuad perang di internet."

Selain artileri perang yang lengkap (darat, laut, dan udara), Israel juga mempersiapkan pasukan untuk perang di internet. Bahkan sangat serius. Maklum, internet sekarang ini menjadi sarana utama pembentukan opini.

Dan letnan yang mengatur semua serangan propaganda itu adalah Sacha Dratwa, 26 tahun. Dia adalah imigran Belgia yang memimpin tim pasukan media sosial.

Menurut Majalah Tablet, sudah dua tahun belakangan ini Dratwa bertanggungjawab memegang akun YouTube dan Facebook milik militer Israel. Tugasnya adalah membuat kedua media sosial itu menjadi senjata Israel yang paling terlihat di seluruh dunia.

Facebook, seperti dilaporkan Tablet, baru tersedia di Israel sekitar tahun 2008-2009. Waktu itu Facebook masih dianggap mainan anak-anak.

Tapi itu dulu. Kini, kata Dratwa kepada majalah Tablet, "Kami percaya orang mengerti bahasa Facebook, bahasa Twitter." [saad/islampos/the look out/kabarduniamiliter]
Pin It!

Jumat, 04 Maret 2016

Kesal dengan PBB, Korut Ancam Tembakkan Nuklir Kapan Saja

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan militer bersiap menggunakan senjata nuklirnya "setiap saat." Tampaknya ini wujud kemarahan terbaru Korea Utara atas sanksi PBB yang diperluas terhadap negara itu.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan, pemimpin negara itu, Kim Jong Un, memerintahkan militer bersiap menggunakan senjata nuklirnya "setiap saat." Itu tampaknya wujud kemarahan terbaru Korea Utara atas sanksi PBB yang diperluas terhadap negara itu.
Central News Agency Korea hari Jumat melaporkan, Kim juga mengancam melakukan "serangan penangkal" ke arah musuh-musuh Korea Utara, dengan menyatakan situasi sekarang di Semenanjung Korea sangat genting.
Retorika Korea Utara yang meningkat itu disampaikan setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru yang keras terhadap Korea Utara yang melakukan ujicoba nuklir dan rudal jarak jauh baru-baru ini.
Korea Utara sering mengancam melakukan serangan nuklir pada masa ketegangan tinggi. Tetapi para pakar mempertanyakan apakah Korea Utara mampu menempatkan kepala peluru nuklir pada rudal jarak jauh.
Hari Kamis, Korea Utara menembakkan enam rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya, menurut kementerian pertahanan Seoul, yang mengatakan rudal-rudal itu menempuh jarak sampai 150 kilometer sebelum jatuh ke laut. [ka/al/voa/kabarduniamiliter]
Pin It!

Paska Jadi Presiden, Obama Bingung Tinggal Dimana

Untuk sementara waktu paling tidak Presiden AS Barack Obama akan tetap tinggal di Washington DC. Paling tidak mereka berencana demikian hingga Sasha lulus sekolah namun mereka belum memiliki rencana yang jelas setelah itu.
Presiden Amerika Barack Obama dan keluarganya akan tetap tinggal di Washington seusai masa jabatan dan meninggalkan Gedung Putih tahun depan - setidaknya untuk sementara waktu.
Obama sedang makan siang hari Kamis di Milwaukee dengan orang-orang yang menulis surat kepadanya ketika satu dari mereka bertanya di mana ia akan tinggal selesai masa jabatan.
"Kami harus tetap tinggal beberapa tahun di DC mungkin sampai Sasha lulus," ujar Obama. "Memindahkan siswa di tengah-tengah tahun ajaran SMU? Sulit."
Kedua putri Obama masuk sekolah swasta di Washington. Malia, saat ini kelas 12 SMU, diperkirakan masuk kuliah tahun depan. Sasha berada di kelas 10 SMU ketika masa jabatan Obama berakhir pada Januari 2017.
Menurut Presiden, rencana keluarga setelah Sasha lulus sekolah, belum jelas. [ka/al/voa/kabarduniamiliter]
Pin It!

Mendagri Tawarkan Satpol PP Ikut Perangi MIT

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menawarkan Polisi Pamong Praja untuk terjun ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan melawan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Abu Wardah Santoso. 

"Kalau Polisi Pamong Praja juga setidaknya membantu (TNI/Polri di Poso) silahkan kalau ada yang berani ikut. Tapi kalau tidak, jaga kecamatan, kita dukung TNI dan Polri untuk laksanakan tugasnya," kata menteri pada Peringatan HUT ke-66 Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke 54 di Palu, Kamis (3/3).

Sambutan Tjahjo Kumolo tersebut langsung dijawab serentak "Siaaap" oleh peserta upacara yang berasal dari seluruh Indonesia itu.

Tjahjo mengatakan TNI dan Polri harus didorong menyelesaikan masalah keamanan di Poso karena sudah mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.

"Kita tidak boleh main-main terhadap gerombolan hampir delapan tahun di Poso. TNI dan Polri harus bergerak cepat," katanya. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)
Pin It!

Pesawat Mata-mata Rusia Tu-214R Tiba di Suriah


Rusia menempatkan pesawat pengintai terbaru di Suriah, yang dapat melacak aktivitas militer Turki dari jarak ratusan kilometer. Demikian hal tersebut dilansir dalam blog The Aviationist, mengutip data dari situs Flightradar24.

"Pada 15 Februari, Tu-214R yang terdaftar sebagai RA-64514, dengan nomor seri 42305014, pesawat kedua dari jenis ini yang dibangun di bawah kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, terbang dari Kazan ke markas Latakia, Suriah," tulis blog tersebut.

Rute pesawat ini tersedia bagi para pengguna internet karena transponder mentransmisikan posisi, ketingian, dan kecepatannya pada frekuensi 1.090 MHz.

Kemunculan pesawat pengintai terbaru Rusia di tengah konflik bersenjata di Suriah bukanlah tanpa alasan.

Menurut pakar, pemimpin militer Rusia sangat membutuhkan informasi intelijen untuk memahami situasi di perbatasan Suriah-Turki — jika ada bukti kredibel mengenai persiapan militer Turki untuk melakukan operasi darat di Suriah dan bagaimana Angkatan Bersenjata Turki dikelompokkan ulang.

Pada 3 Februari, Turki menolak memberikan Rusia izin melakukan penerbangan pengintaian di atas wilayahnya di bawah Traktat Ruang Angkasa Terbuka.

Rusia menjawab hal tersebut dengan membawa artileri berat, yaitu menempatkan pesawat pengintai Tu-214R, yang mampu melakukan pengintaian komprehensif tanpa melintasi perbatasan Suriah-Turki.

Tak seperti Tu-214ON, yang diciptakan khusus bagi misi inspeksi di bawah Traktat Ruang Angkasa Terbuka dan hanya dilengkapi perangkat fotografi, Tu-214R nyaris memiliki kekuatan super untuk pertemuan intelijen. (Viva/kabarduniamiliter)
Pin It!

Kamis, 03 Maret 2016

IS Gelar Program Dakwah di Sirte, Libya

Islamic State tidak hanya menguasai wilayah yang luas di Irak dan Suriah, namun juga memiliki wilayah diluar itu karena banyaknya kelompok jihad yang menggabungkan diri. Salah satunya kelompok jihad di Libya. Paska penggulingan Moamar Ghadafi, revolusi direbut oleh kalangan sekuler sehingga kelompok yang cepat sadar segera bersatu dan menggabungkan diri kepada Islamic State yang telah memiliki konsep yang jelas.

IS telah mengirim utusan ke Libya dan menyamakan metodologi. Salah satu provinsi yang dikuasai IS di libya adalah Sirte. IS mempertahankan wilayah ini meski digempur oleh militan pro demokrasi dan barat. Tidak hanya menguasai wilayah, IS juga mengedukaai masyarakat agar mereka loyal pada islam dan syariatnya serta tidak tertipu propaganda barat yang mengajak pada demokrasi. (Mm/kabarduniamiliter)
Pin It!

Diberi Sanksi PBB, Korut Tembakkan Misil ke Laut

Korea Utara menembakkan beberapa misil jarak pendek ke arah Laut Jepang pada pukul 10:00 pagi waktu setempat. Kemungkinan hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara karena meluncurkan roket nuklir dan jarak jauh baru-baru ini.
Korea Selatan hari Kamis mengungkapkan Korea Utara menembakkan beberapa misil jarak pendek ke laut di lepas pantai sebelah timurnya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sanksi baru yang tegas terhadap program nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan masih mencoba menentukan jumlah pasti dan ciri misil-misil itu, yang dikatakan ditembakkan ke Laut Jepang pada pukul 10:00 pagi waktu setempat.
Tindakan itu kemungkinan menanggapi Dewan Keamanan PBB, yang pada hari Rabu dengan suara bulat menyetujui sanksi-sanksi terhadap Korea Utara karena meluncurkan roket nuklir dawn jarak jauh baru-baru ini.
Setelah pemungutan suara, Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, "Korea Utara satu-satuya negara di dunia yang melakukan ujicoba nuklir dalam abad ke-21. Malah, negara itu bukan melakukan satu, melainkan empat ujicoba nuklir." Ia menambahkan, Korea Utara secara konsisten memusatkan perhatian pada program nuklir dan rudal balistiknya, bukan kebutuhan pokok rakyatnya. 
Di Gedung Putih, Presiden Barack Obama menyambut baik tindakan DK-PBB. Ia mengatakan, "Hari ini, masyarakat internasional bicara dengan satu suara, mengirim pesan sederhana: Korea Utara harus meninggalkan program berbahaya ini dan memilih jalur yang lebih baik bagi rakyatnya."begitu klaim obama, padahal obama sendiri adalah penjahat perang di irak dan suriah serta terus menyokong Israel. [ka/al/voa/kabarduniamiliter]
Pin It!

Antisipasi Serangan Militan, IS Berjaga di Utara Aleppo

Kerapnya diserang secara tiba-tiba oleh berbagai kelompok militan yang didukung AS dan Arab Saudi, IS melakukan penjagaan atau yang dikenal dengan istilah ribath. Ribath ini dilaksanakan IS di distrik Al Riddah, utara Aleppo. Dalam aktivitas ini para tentara IS siaga penuh dan mereka siap berperang kapan saja musuh menyerang. (MM/kabarduniamiliter)
Pin It!

Calon Presiden Filipina Akan Rebut Sabah, Malaysia Geram

Pemerintah Malaysia memanggil duta besar Filipina di Kuala Lumpur, Kamis (3/3/2016), terkait pernyataan seorang calon presiden negeri itu.

Jejomar Binay, wakil presiden sekaligus kandidat terkuat dalam pilpres Mei mendatang, pekan lalu menyatakan dia akan mengupayakan klaim terhadap Sabah, yang kini adalah wilayah Malaysia.

"Kita akan mengajukan klaim kita terhadap Sabah. Mengapa kita harus menyerahkan sesuatu yang menjadi hak kita?" ujar Binay dalam sebuah kampanye seperti dikutip sejumlah media Filipina.

Namun, pernyataan ini membuat telinga Kuala Lumpur memerah dan memutuskan untuk memanggil perwakilan diplomatik Filipina.

"Kuasa usaha menjelaskan posisi Filipina (kepada Malaysia)," kata juru bicara Kemenlu Filipina, Charles Jose.

Sang kuasa usaha, lanjut Jose, menjelaskan bahwa pernyataan Binay, yang keluar dari lingkaran pemerintahan Presiden Benigno Aquino, tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Filipina.

Meski, secara resmi Binay masih menjabat wakil presiden yang masa tugasnya selama enam tahun akan berakhir pada 30 Juni mendatang.

Di masa lalu Sabah memang menjadi bagian dari Kesultanan Sulu yang berada di wilayah selatan Filipina. Namun, pada 1870-an, Sultan Sulu menyewakan Sabah kepada Inggris.

Saat kekuasaan kesultanan memudar, para ahli waris kesultanan terus menerima pembayaran sewa Sabah dari Inggris.

Pembayaran ini masih terus dilakukan bahkan hingga Sabah menjadi bagian dari federasi Malaysia pada 1963.

Alasan masa lalu inilah yang mebuat sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu mendarat di Sabah pada Februari 2013.

Ratusan orang ini berusaha mengklaim kembali Sabah dari tangan Malaysia. Alhasil, mereka harus baku tembak dengan tentara Malaysia yang menewaskan 60 orang.

Saat itu, Presiden Aquino mengecam insiden tersebut dan kedua negara Asia Tenggara tersebut sejak itu mencoba mengubur masalah itu. (Kompas/kabarduniamiliter)
Pin It!

Warga AS Temukan Potongan Pesawat Diduga milik MH370

Kuala Lumpur - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) menemukan potongan pesawat yang diduga milik MH370 di wilayah Mozambik. Pecahan tersebut disebut berasal dari sebuah pesawat boeing 777 yang juga bertipe sama dengan MH370.

"Berdasarkan laporan awal, besar kemungkinan pecahan yang ditemukan di Mozambik milik pesawat B777," ujar pejabat Malaysia Liow Tiong Lai, seperti diberitakan oleh AFP, Kamis (3/3/2016).

Televisi jaringan NBC milik AS melaporkan pecahan pesawat itu ditemukan di sebelah timur teluk Afrika antara Mozambik dan Madagaskar.

Jika potongan itu terkonfirmasi, maka itu merupakan potongan kedua yang ditemukan yang berasal dari MH370 yang telah hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Pesawaat naas itu hilang saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan 23p penumpang dan awak kabin.

Juli tahun lalu, serorang pria menemukan pecahan sayap yang kemudian oleh para ahli disimpulkan sebagai bagian dari pesawat MH370.

"Kami berharap semua pihak tidak melakukan berbagai spekulasi di mana kita belum memastikan apakah potongan itu berasal dari MH370," katanya. (tfq/rjo/detik/kabarduniamiliter)
Pin It!

Rabu, 02 Maret 2016

Baku Tembak di Poso, 1 Anggota MIT Gugur

POSO - Baku tembak kembali terjadi antara tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah.
Kontak senjata itu terjadi di wilayah Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah pada Minggu (28/2/2016) sore. Dalam baku tembak tersebut, 1 anggota MIT dikabarkan gugur. Berbagai sumber mengatakan, anggota MIT yang syahid itu bernama Dodo alias Ponda.
Kontak senjata itu menurut informasi adalah tidank lanjut dari pengembangan baku tembak yang terjadi di Sektor III, Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso pada Selasa (9/2/2016) lalu.
Menurut keterangan polisi, saat itu 2 anggota MIT gugur. Sedangkan 1 anggota Brimob Polda Sulteng bernama Brigadir Wahyudi Saputra (WS) tewas setelah mengalami luka tembak di dagu kiri.
Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016, Kombes Pol Leo Bona Lubis yang dikonfirmasi via telfon mengatakan, baku tembak itu terjadi dari pukul 18.30 WITA hingga pukul pukul 19.30 WITA. Menurut Leo, baku tembak tersebut diperkirakan melibatkan 20-30 anggota kelompok Santoso.
"Saya masih di Napu, dan pasukan masih terus melakukan penyisiran. Yang jelas, dari hasil penyisiran yang kita lakukan, ditemukan 1 orang meninggal, diduga dari kelompok teroris. Sementara itu, seluruh pasukan gabungan yang terlibat kontak (senjata) selamat," tutur Leo Bina Lubis.
Menurut Leo, setelah kontak senjata di Sangginora, aparat TNI-Polri secara berkesinambungan terus melakukan pengejaran hingga akhirnya baku tembak kembali terjadi di Lore Tengah yang menyebabkan 1 anggota MIT gugur.
"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari upaya kami untuk mengejar kelompok ini pasca-peristiwa di Sangginora," ujar Leo.
Sejauh ini, upaya pemindahan jenazah hingga kini juga masih terus dilakukan oleh tim. Selain medan yang cukup jauh dan berada di tengah hutan, situasi keamanan di sekitar lokasi kontak senjata juga masih terus disterilkan dengan melakukan penyisiran. [GA/kps/dtk]
Pin It!

Koalisi Arab Saudi Serang AQAP di Yaman

Mukalla– Koalisi pimpinan Arab Saudi untuk operasi militer di Yaman kembali meluncurkan serangan udara menargetkan Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) di ibukota provinsi Hadramaut, Al-Mukalla. Serangan pada hari Selasa (01/03) itu menghancurkan gudang senjata yang juga memerangi pemberontak Syiah Hautsi itu.
Kantor berita AFP melansir dari sejumlah sumber melaporkan, seperti dinukil alghad.tv, serangan itu tepat menyasar target dan menghancurkan gudang senjata yang dikontrol AQAP di daerah Yadmah, Al-Mukalla Timur. Namun sumber itu tidak berbicara adanya korban jiwa.
Sejumlah sumber militer menyebutkan, setidaknya dua kali serangan udara diluncurkan jet koalisi Saudi untuk menargetkan lokasi AQAP tersebut. Serangan tersebut mengakibatkan ledakan keras hingga terdengar dari radius beberapa kilometer. Asap hitam juga membumbung tinggi dari lokasi target.
Sejak kota Al-Mukalla dikontrol AQAP setahun lalu, koalisi Saudi hampir tidak pernah menyerang kota di Yaman Selatan tersebut. Tidak ada pemberontak Syiah Hautsi di wilayah mayoritas Ahlussunnah itu.
Seorang pejabat Yaman mengatakan kepada AFP, koalisi yang melancarkan serangan di Yaman sejak Maret 2015 itu mulai menggencarkan operasi menargetkan jihadis AQAP dan ISIS. Operasi itu dia klaim untuk menanggapi operasi para jihadis.
Beberapa pekan lalu, koalisi juga meluncurkan serangan serupa menargetkan AQAP di wilayah Abyan. Dilaporkan sejumlah anggota AQAP terbunuh dalam serangan itu. Jet-jet tempur koalisi sengaja menargetkan gedung-gedung pemerintah yang dikelola AQAP serta gudang senjata mereka.
Perlu dicatat, koalisi Saudi dibentuk untuk memerangi milisi Syiah Hautsi yang memberontak. Sebelum deklarasi koalisi tersebut, pemerintah Saudi bertemu dengan Presiden AS Barack Obama untuk menyepakati sejumlah poin. Namun kesepakatan itu tidak terungkap di media.
Pin It!

Konsulat India Diserang di Afghanistan

JALALABAD— Bunyi ledakan dan rentetan terdengar saat kelompok militan menyerang kantor konsulat India di Jalalabad, Afganistan, Rabu (2/3/2016).

"Konsulat kami menjadi sasaran serangan, tetapi semuanya selamat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Vikas Swarup, di New Delhi.

Sejumlah saksi mata mengatakan, mereka melihat beberapa orang terluka setelah seorang anggota militan meledakkan diri di pintu masuk konsulat.

Lokasi yang menjadi sasaran serangan berada di kawasan diplomatik yang kerap menjadi target sasaran kelompok jihad.

India diketahui sebagai pendukung utama pemerintahan Kabul setelah tergulingnya Taliban.

Sejumlah analis kerap menyebut adanya ancaman proxy war antara India dan Pakistan di Afganistan.

Sebab, Pakistan yang merupakan tetangga sekaligus rival India memiliki sejarah sebagai pendukung Taliban.

Selama ini Pakistan dituduh membantu para pemberontak, terutama dalam serangan-serangan yang menargetkan kepentingan India di Afganistan. (Kompas/beritaduniamiliter)
Pin It!

Pria di China Tusuk 10 Anak Lalu Bunuh Diri

Seorang lelaki di China bagian selatan, tiba-tiba menusuk 10 anak sekolah sebelum membunuh dirinya sendiri, Senin pagi (29/2/2016).
Beruntung, 10 korban dapat selamat dan mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Demikian diberitakan Kantor Berita Xinhua, seperti dikutip CNN

Kantor Berita Reuters menyebutkan ada enam anak laki-laki dan empat bocah perempuan yang jadi korban dalam penyerangan ini. Ada dua korban yang terluka parah.

Peristiwa itu terjadi di Haikou, Ibu Kota bagian selatan Provinsi Hainan. Hingga berita ini diunggah, motif penyerangan tersebut masih belum terungkap.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan awal, diduga pelaku kecewa lantaran putrinya tidak diizinkan untuk bersekolah, karena gagal menyelesaikan pekerjaan rumah untuk musim panas.
Di China telah terjadi sejumlah kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2014 lalu, seorang pria melakukan penikaman terhadap tiga anak di sebuah sekolah dasar di China tengah. Pelaku pun kemudian bunuh diri dengan melompat dari sebuah bangunan.

Pada tahun 2012, seorang pria berlari menuju gerbang sekolah di Provinsi Henan. Dia lalu mengacungkan pisau hingga anak-anak ketakutan mencoba melarikan diri. Dia terus mengejar dan melukai 23 dari mereka. (Kompas/kabarduniamiliter)
Pin It!

Sepupu Khalifah Tewaskan 60-an Tentara Syiah

 Islamic State (IS) menahan serangan pasukan rezim Syi'ah Nushairiyyah ke Desa Hammam dan distrik Magharah, Allepo yang menewaskan lebih dari 60 personel pasukan Syi'ah Nushairiyyah dan milisi Syi'ah Hizbullat Lebanon.
Selain itu, shahawat juga menyerang posisi mujahidin IS di 2 Desa, Tel Abthah dan Azatiyyah, Aleppo Utara yang dibantu oleh pesawat Amerika Serikat (AS) dan mortar dari Turki setelah mereka melakukan genjata senjata dengan rezim Syi'ah Nushairiyyah. Daulah Islam juga menghadang serangan Syi'ah Nushairiyyah di Khanaser, Hamah, dan juga PKK di Utara Raqqah dan juga Syi'ah Rafidhah di Abu Ghuraib.
Sementara itu, sepupu Amirul Mukminin, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, yakni al-Akh Abu Ayyub Al-Badri Al-Husainiy melancarkan amaliyyah istisyhadiyyah (bom syahid) di distrik Miqdadiyyah wilayah Dayala yang menyebabkan 4 petinggi milisi Syi'ah Hasyad Asy Sya'bi meregang nyawa dan lebih dari 60 personel Syi'ah tewas serta lebih dari 100 milisi Syi'ah luka-luka.
Sedangkan di wilayah Raqqah, Daulah Islam memotong jalur logistik milisi PKK dari Tel Abyadh ke Ra'sul Ain setelah menyerang pos pasukan komunis PKK di desa Abu Tufahah yang menyebabkan 14 personel komunis PKK tewas. [SS/mj/kabarduniamiliter]
Pin It!

Selasa, 01 Maret 2016

Mujahid Cilik di Perang Badar

 Mungkin sebagian diantara kita sudah sangat sering membaca kisah-kisah pejuang besar, Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thariq bin Ziyad, dan lain-lain. Kini kita sekilas melihat pejuang kecil yang memiliki ruhul jihad yag tinggi, yang sangat menakjubkan para orang tua akan keberanian dan kesungguhannya dalam membela dienul Islam yakni Umair bin Abi Waqqash.
Ketika perang besar mulai yaitu perang badar, perang pertama kaum muslimin jalani setelah mereka hijrah ke Madinah. Dalam perang ini kaum muslimin berniat mencegat rombongan dagang Quraisy yang tengah kembali dari negeri Syam menuju kota Mekkah. Sebelum berangkat berperang, Rasulullah pun memeriksa persiapan pasukannya. Beliau memeriksa apakah diantara pasukannya terdapat orang yang sangat tua atau terlalu muda. Mereka yang sudah terlalu tua atau terlalu muda tidak akan diikutsertakan dalam perang, sebab mereka dianggap tidak efekatif dan terlalu membebani diri.
Ketika melihat Rasulullah sedang melakukan pemeriksaan, Umair bin Abi Waqqash saat itu masih berusia remaja bersembunyi di barisan belakang agar tidak ketahuan oleh Rasulullah. Dia takut tidak diizinkan ikut berperang dan malah disuu pulang ke rumahnya. Melihat hal itu Saad bin Abi Waqqash, saudara tuanya memanggil, "Kenapa engkau berlari-lari begitu, wahai Umair takut Rasulullah "Aku takut Rasulullah melihatku", jawab Umair. "Kenapa kalau beliau melihatmu?" "Nanti dia akan menganggapku masih kecil, dan menolakku untuk berjihad," jawab Umair lagi. "Kalau begitu, kalau beliau tidak mengizinkanmu ikut berjihad, pulang sajalah! Saranku. "Tidak", jawab Umair dengan penuh kesal. "Aku tetap ingin berjihad, siapa tahu aku dapat mati syahid", sambungnya lagi.
Rasulullah memang seorang pemimpin yang teliti. Beliau melihat Umair yang sedang bersembunyi dan memanggilnya. Rasulullah mengatakan bahwa dia tidak diizinkan ikut berperang saat itu karena masih terlalu kecil. Umair bin Abi Waqqash pun menangis tersedu-sedu. Dia tidak boleh ikut berjuang dan diperitahkan pulang segera. Wajah Umair terlihat sangat sedih karena tidak dapat membela Islam. Sambil terus menangis, Umair tetap meminta kepada Rasulullah agar dia diizinkan ikut. Akhirnya hati Rasulullah luluh juga. Beliau tidak tega melihat ketulusan dan kesungguhan anak itu. Umair pun akhirnya diizinkan untuk berangkat berperang ke medan Badar.
Kemudian Sa'ad bin Abi Waqqash berkata lagi, "Jadi akulah yang membawakan pedangnya, karena tidak kuat membawa pedang itu."
Kemudian Pasukan Muslimin pun bergerak ke medan perang Badar dengan gagahnya. Mereka awalnya tidak menyadari bahwa musuh yang dihadapi jumlahnya sangat besar dan dilengkapi senjata yang lengkap. Namun Allah berkehendak lain, pasukan muslim yang jumlahnya kecil itu ternyata mampu mengalahkan pasukan musuh yang besarnya berlipat-lipat. Puluhan kaum kafir Quraisy tewas dan tertahan, sisanya pergi melarikan diri. Sementara belasan kaum muslimin gugur menemui kesyahidannya, di mana salah satunya adalah Umair bin Abi Waqqash, sahabat belia yang pemberani.
Lihatlah, betapa beraninya sahabat Rasulullah ini, walau Umair saat itu masih teramat kecil namun semangat jihadnya jauh melebihi ukuran tubuhnya. Seorang yang pemberani, mencintai Allah dan Rasulnya serta memiliki kemuliaan hati, ingin memberi andil dalam penegakan dienul Islam dari musuh-musuhnya.
Semoga dengan kisah ini kita sebagai orang tua dapat meneruskan pencetakan mental yang berkualitas layaknya Umair bin Abi Waqqash. Dan sekiranya anak keturunan kita dapat menjadi dan menauladani sifat mulia tersebut. Aamiin ya Rabbal 'alamiin. [RN]

Penulis, Miftahul Jannah
Sumber: Qonnash Media Present, Childrean of Heaven, 2013.
Pin It!

Bom Meledak di Acara Penguburan Militan Syiah





BAGHDAD – Lagi, bom mengguncang Irak. Kali ini, bom meledak di tengah-tengah upacara pemakaman yang berlangsung di Diyala, sebelah utara Ibu Kota Baghdad. Sebanyak 27 orang tewas termasuk salah satu pemimpin kelompok militan Syiah. Puluhan orang turut menjadi korban luka.

Seperti diwartakan Associated Press, Selasa (1/3/2016), aparat keamanan setempat menyatakan seorang pemimpin senior kelompok Asaib Ahl al Haq, sebuah kelompok militan Syiah yang cukup kuat, tewas dalam serangan di Muqdadiyah tersebut. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.

Keamanan di sekitar wilayah tersebut sebagian besar dikelola oleh kelompok militan Syiah yang dikenal sebagai Popular Mobilization Forces. Pasukan tersebut diberikan wewenang langsung oleh pemerintahan Irak.

Ledakan yang terjadi pada Senin 29 Februari waktu setempat itu hanya berselang satu hari dengan bom bunuh diri mengguncang sebuah pasar yang terjadi pada Minggu 28 Februari. Dua bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 73 orang. Pihak militer IS mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan di pasar tersebut.

IS yang beraliran Sunni diketahui menargetkan warga atau kelompok yang menganut aliran Syiah. Syiah adalah aliran sesat dalam islam yang kerap menghina para sahabat nabi. Syiah di iral juga bekerjasama dengan AS ketika invasi AS, dan hingga saat ini pemerintahan syiah irak sangat bergantung pada AS alias tidak independen.(Atjeh/kabarduniamiliter)

VIDEO:



JOIN





Pin It!

Senin, 29 Februari 2016

Oposisi Suriah Tuduh Rusia Langgar Gencatan Senjata




DAMASKUS - Kelompok oposisi moderat Suriah memperingatkan serangan yang dilakukan tentara rezim Syi’ah Suriah dan didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia mengancam kesepakatan Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk penghentian permusuhan dan perundingan damai terancam punah di masa depan.

Pemberontak moderat Suriah mengatakan, serangan di Suriah pada hari Sabtu (27/2/2016) lalu terjadi lebih intens, meski tidak seburuk sebelum penghentian permusuhan mulai berlaku.

“Kami sedang menunggu respon dari negara untuk pelanggaran ini, situasi di keseimbangan sekarang dan menahan diri tidak akan bertahan lama,” kata Kolonel Fares al-Bayoush seperti dilansir Reuters, pada Senin (29/2/2016).

Terkait hal ini, kelompok oposisi yang didukung oleh rezim Arab Saudi pun telah mengirimkan surat kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Meski tetap mendukung pelaksanaan gencatan senjata, mereka menilai tindakan rezim Syi’ah Suriah dan Rusia bisa melemahkan upaya internasional untuk menjamin kelanjutan gencatan senjata dan menyebabkan runtuhnya proses politik yang diadopsi PBB.

“Keputusan untuk tetap tenang, tidak melakukan apa-apa, dan saya percaya mereka akan tetap melaksanakan gencatan senjata. Kemarin adalah hari pertama orang-orang bisa benar-benar pergi keluar dan berjalan di jalan-jalan,” kata juru bicara oposisi Suriah, Salim al-Muslat.

Namun, sebuah sumber militer rezim Syi’ah Suriah membantah tentaranya telah melanggar perjanjian gencatan senjata. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia menolak berkomentar terkait tudingan itu. [SS/mj/kabarduniamiliter]



Pin It!

Radioaktif Dicuri, Meksiko Waspada

Mexico City, - Sebuah truk yang mengangkut kontainer berisi bahan radioaktif yang berpotensi berbahaya, telah dicuri di Meksiko. Lima negara bagian di Meksiko pun disiagakan menyusul insiden pencurian tersebut.


Badan Koordinasi Perlindungan Sipil Nasional mengeluarkan peringatan siaga ini setelah sebuah perusahaan di negara bagian Queretaro melaporkan, bahwa sebuah truk yang mengangkut bahan radioaktif iridium-192 telah dicuri.



Kementerian Dalam Negeri Meksiko menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/2/2016), bahan radioaktif tersebut "bisa berbahaya bagi orang-orang jika tidak ditangani dengan aman" dan bisa menyebabkan "luka permanen atau serius bagi orang yang memegang atau melakukan kontak dengannya". 



Diimbuhkan kementerian, luka tersebut bisa terjadi mulai dari kontak selama beberapa menit hingga beberapa jam.



Otoritas setempat menyatakan, material radioaktif tersebut berisiko bagi kesehatan jika dikeluarkan dari kontainernya, namun tidak berbahaya jika tetap tertutup. Material yang biasa digunakan dalam industri radiografi itu, milik perusahaan Industrial Maintenance Center yang berlokasi di kota San Juan del Rio.



Selain Queretaro, negara-negara bagian Hidalgo, Guanajuato, San Luis Potosi dan Michoacan dalam kondisi siaga usai insiden pencurian radioaktif ini.



Iridium-192 diketahui bisa menyebabkan luka bakar, gangguan radiasi dan luka permanen jika seseorang melakukan kontak dengannya, dan bisa berakibat kematian jika terekspos dengan materal itu selama berjam-jam atau berhari-hari.



(ita/Detik/kabarduniamiliter)
Pin It!

36 Orang Tewas Dalam Ledakan Tambang di Rusia

Sedikitnya 36 orang tewas termasuk enam anggota tim SAR dalam dua ledakan yang terjadi di tambang batu bara di Vorkuta, Rusia. Ledakan terjadi pada Kamis 25 Februari siang waktu setempat.

Kebocoran gas metana diduga menjadi penyebab ledakan. Empat penambang tewas seketika akibat ledakan. Sedangkan 26 orang lainnya tewas setelah terjebak di dalam tambang Severnaya yang berada di dekat Samudera Arktik.

Presiden Rusia Vladimir Putin langsung memerintahkan jajarannya menyelidiki insiden tersebut. Namun, Menteri Pertahanan Sipil, Layanan Darurat, dan Penanggulangan Bencana Vladimir Puchkov menyatakan kondisi di bagian yang terkena ledakan tidak memungkinkan siapapun untuk bertahan hidup.

“Di bawah tanah di mana 26 penambang terjebak, temperaturnya sangat tinggi serta hampir tidak ada oksigen,” ujar Puchkov, dalam wawancara televisi usai mengunjungi lokasi, seperti dikutip ITV, Senin (29/2/2016).

Pihak Kementerian mengumumkan melalui situs resminya bahwa operasi penyelamatan diakhiri pada Minggu 28 Februari dini hari waktu setempat usai sebuah ledakan kembali terjadi di tambang batu bara tersebut. Ledakan menewaskan enam orang tim SAR. */okez

VIDEO:



Pin It!

AS-Kurdi Kerjasama Selidiki Penggunaan Senjata Kimia Oleh IS

Para pejabat militan komunis Kurdi sedang bekerjasama dengan koalisi yang dipimpin Amerika untuk memeriksa apakah militant IS menyerang laskar Peshmerga Kurdi dengan senjata kimia di bagian utara Sinjar.
Puluhan laskar Peshmerga menderita rasa mual dan muntah-muntah setelah roket IS buatan sendiri ditembakkan ke daerah itu. 
Dewan Keamanan Daerah Kurdistan mengatakan melalui Twitter bahwa mereka sedang menyelidiki serangan tanggal 25 Februari itu.
Kalau memang benar itu serangan senjata kimia, ini akan menjadi serangan senjata kimia yang ke-8 terhadap pasukannya.
Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper mengatakan kepada Kongres awal Februari bahwa IS itu telah menggunakan bahan kimia di Irak dan Suriah. Namun militan kurdi sudah banyak sekali melaporkan hal kebohongan, sehingga sulit untuk dipercaya. [gp/voa/kabarduniamiliter]
Pin It!

Minggu, 28 Februari 2016

Gencatan Senjata Berlaku di Suriah

Gencatan senjata sementara, yang ditopang resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mulai berlangsung di Suriah pada Jumat (26/02) 22.00 GMT atau Sabtu (27/02) pukul 05.00 WIB.
Pemberlakuan gencatan senjata tersebut sejauh ini belum diwarnai insiden apapun. Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura mengatakan jika sebagian besar situasi damai dapat dipertahankan, perundingan damai akan berlanjut pada 7 Maret mendatang.
“Ini akan menjadi proses rumit dan menyakitkan. Tapi, tiada yang mustahil, khususnya saat ini,” kata Mistura kepada DK PBB melalu konferensi video jarak jauh.
Sebelumnya, perundingan damai yang melibatkan pemerintah Suriah dan kubu pemberontak di Jenewa, Swiss, berakhir tanpa ada hasil.
Image copyright
Image captionGencatan senjata dilakukan di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dan kubu pemberontak, kecuali mujahidin IS dan Front Al-Nusra.
Gencatan senjata kali ini dilakukan dengan resolusi DK PBB yang disokong Amerika Serikat dan Rusia. Resolusi itu mendesak semua pihak “menggunakan pengaruh mereka untuk menghentikan permusuhan demi menjamin terpenuhinya semua komitmen.”
Selain untuk mengiringi perundingan 7 Maret nanti, gencatan senjata dilakukan agar warga sipil di wilayah-wilayah yang terjepit pertempuran antara pemerintah dan pemberontak Suriah dapat menerima bantuan pangan dan obat-obatan.
Resolusi DK PBB secara jelas menyebut sekitar30 wilayah yang warganya memerlukan bantuan, termasuk kawasan timur dan barat Aleppo dan bagian timur Kota Deir al-Zour.
Image copyrightAFP
Image captionGencatan senjata dilakukan agar bantuan makanan dan obat-obatan dapat dikirim ke warga sipil Suriah.
Presiden AS Barack Obama mengatakan kesuksesan gencatan senjata tergantung komitmen semua pihak, termasuk pemerintah Suriah dan Rusia.
“Hari-hari mendatang akan kritis dan dunia akan menyoroti,” kata Obama.
Gencatan senjata tersebut diberlakukan di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dan seitar 100 faksi pemberontak.
Akan tetapi, gencatan senjata tidak berlaku di wilayah kekuatan Kekhilafahan IS atau Front Al-Nusra, yang mana keduanya merupakan musuh koalisi salibis internasional. Pada Jumat (26/02), Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda memerintahkan pendukungnya untuk menggencarkan serangan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya.
Sebaliknya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pasukan Rusia tetap menggempur IS, Front Al-Nusra dan semua kelompok yang masuk dalam daftar target DK PBB. (Bbc/kabarduniamiliter)
Pin It!

Top