Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Sabtu, 31 Januari 2015

Ahli Kimia IS Dikabarkan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Baghdad - Seorang pakar senjata kimia Islamic State (ISI dilaporkan tewas dalam serangan udara koalisi AS. Informasi tersebut disampaikan oleh pihak militer Amerika Serikat (AS).

"Keahlian Abu Malik, yang lalu memberikan pelatihan di IS membuat kelompok itu memiliki kemampuan untuk mengupayakan senjata kimia," demikian jelas militer AS melalui sebuah pernyataan yang dimuat BBC, Sabtu (31/1/2015).

Malik adalah seorang insinyur yang menjabat sebagai ahli senjata kimia di bawah mantan Presiden Irak Saddam Hussein, sebelum bergabung dengan Al-Qaeda di Irak dan kemudian IS.

"Malik tewas dalam serangan di dekat Mosul pada tanggal 24 Januari," demikian menurut keterangan militer AS.

Koalisi pimpinan Amerika telah melancarkan hampir 2.000 serangan terhadap IS. "Kematian Malik diharapkan mengguncangkan dan mengacaukan IS. Serta melemahkan kemampuan mereka untuk memproduksi dan menggunakan senjata kimia," kata militer AS lagi.

Tahun lalu, sejumlah polisi Irak menderita pusing dan muntah-muntah setelah bentrok dengan pasukan IS di utara Baghdad. Kondisi tersebut diyakini kuat akibat terpapar gas klorin.

Gas klorin digolongkan sebagai "bahan pencekik," yang membakar paru-paru ketika dihirup dalam jumlah besar. Namun tingkat bahayanya masih jauh dibandingkan gas saraf.

IS menguasai daerah yang luas di Suriah, di kawasan yang dulunya merupakan sentra pembuatan senjata kimia yang belakangan sudah dimusnahkan pemerintah berdasarkan kesepakatan dengan PBB, namun masih ada bahan kimia yang lolos tak terawasi.

AS dan sekutu-sekutunya telah menyerang sejumlah posisi IS di Irak dan Suriah sejak Agustus lalu, menghancurkan peralatan militer dan membunuh sejumlah kecil pasukannya.

Para petinggi militer koalisi berharap mereka dapat mengambil kembali kota kunci Mosul dengan bantuan pasukan Irak musim semi ini. Tetapi ada kekhawatiran pasukan Irak belum siap untuk melakukan serangan darat yang dibutuhkan. Belum jelas apakah kabar ini benar atau tidak, sementara IS belum mengkonfirmasi (Tnt/Sss/Liputan6/IDM)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top