Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 15 Januari 2015

IS dan Seluruh Milisi Muslim Puji Serangan Terhadap Charlie Hebdo

Mujahidin dari berbagai pihak yang berafiliasi pada  Al-Qaeda maupun Islamic State melontarkan pujian atas aksi dua pemuda yang menyerang kantor majalah penghina Islam Charlie Hebdo.

Milisi Al-Shabab Somalia, Jumat (9/1/2015), melontarkan pujian atas penyerangan terhadap majalah penghina Islam Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. Mereka diantaranya adalah Pemimpin Redaksi dan kartunis senior majalah murahan tersebut.

“Mereka membuat jutaan umat Muslim berbahagia. Beberapa orang sesat mengatakan kebebasan berekspresi diserang, tapi itu bukan masalahnya, dan dua orang heroik sudah bertindak dengan benar,” demikian Al-Shabab lewat Radio Andalus yang merupakan media resmi kelompok itu.

Lebih jauh, Al-Shabab mengatakan, majalah Charlie Hebdo sudah menghina Nabi Muhammad dan menyerang jutaan umat Muslim dunia. Kelompok ini juga menyebut Cherif dan Said Kouachi merupakan dua saudara yang pertama membalaskan dendam.

Kemudian, Kelompok al-Qaeda cabang Afrika Utara memuji setinggi langit Kouachi bersaudara karena telah melakukan serangan terhadap koran satir Prancis, Charlie Hebdo. Tidak segan-segan al-Qaeda menyebut mereka sebagai satria.

“Al-Qaeda Afrika Utara atau AQIM memuji para penyerang Charlie Hebdo dan memanggil mereka sebagai satria kebenaran,” ungkap kelompok pemantau terorisme, SITE.

Selain itu, stasiun Radio resmi milik Negara Islam (Islamic State) juga memuji aksi heroik penyerangan kantor majalah  Charlie Hebdo sebagai pahlawan.

“Pahlawan jihad telah menewaskan 12 jurnalis yang bekerja untuk majalah Prancis Charlie Hebdo dan melukai lebih dari 10 orang lainnya, untuk membalas dendam Nabi (Muhammad),” demikian bunyi pernyataan radio Al-Bayan yang dikelola ISIS, seperti dilansir AFP, Jumat (9/1/2015).

Dalam pernyataannya, radio Al-Bayan menyatakan Charlie Hebdo telah menghina Nabi Muhammad selama bertahun-tahun. “Di antara mereka yang tewas merupakan kartunis yang telah menghina Islam dan tokoh besarnya,” imbuh radio tersebut.

Untuk diketahui, Pemerintah Perancis telah menuduh dua kakak beradik Cherif Kouachi dan Saud Kouachi sebagai pelaku penyerangan majalah penghina Islam Charlie Hebdo.
Keduanya terlihat di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Aisne, Paris pada Kamis, 8 Januari 2015. BBC melansir keterangan seorang manajer di SPBU, kejadian tersebut berlangsung sekitar 10.30 pagi waktu setempat. Menurut pengakuan manajer, ciri-ciri mereka menyerupai deskripsi dua pria yang menyerbut ke kantor Majalah Charlie Hebdo. Mereka diketahui bersenjata lengkap jenis Kalashnikov.

Diberitakan sebelumnya Charlie Hebdo telah menjadi target buruan mujahidin karena telah mengina Islam selama bertahun-tahun. Terutama sejak tahun 2006 ketika majalah ini mempublikasikan ulang 12 karikatur Nabi Muhammad yang sebelumnya pernah diterbitkan surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.
[Newsman/Pm/DM]
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top