Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Jumat, 30 Januari 2015

Setelah Irak dan Suriah, IS Siap Taklukkan Lebanon

Ulama Salafi Jihadi Libanon, Ahmad al-Assir, disebut-sebut akan segera menjadi pemimpin Islamic State (IS) di Lebanon. 

Surat kabar lokal, Al-Joumhouria, mengutip sumber keamanan, melaporkan bahwa IS di Libanon tengah mencari pemimpin, bukan hanya untuk mendapatkan keamanan, namun juga untuk meluncurkan operasi militer di negara syiah tersebut. 

"Untuk mencapai ekspansi ini, IS telah meminta dukungan dari anggotanya di Suriah utara," kata sumber keamanan anonim, kepada Al-Joumhouria, dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (28/1).

Sebelum perang meletus pada 2011, Assir belum dikenal sebagai ulama jihadi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Assir berada dalam sorotan politik karena terkenal sebagai ulama yang berani mengkritik Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan sekutunya, termasuk kelompok Syiah Libanon, Hizbullah. 

Pada November 2012, terjadi bentrokan antara pendukung Hizbullah dan pendukung Assir. Tiga orang tewas dalam bentrokan tersebut, salah satunya adalah pengawal pribadi Assir. 

Menurut Ahmad Moussalli, Profesor Ilmu Politik di Universitas Amerika di Beirut, Assir dibiayai oleh dermawan dari negara-negara Teluk untuk membantu memperluas pertentangan terhadap rezim Bashar al-Assad.

"Setelah menerima bantuan, syiarnya meningkat dan dia mulai merekrut orang-orang dengan menyatakan bahwa dia pembela kaum Sunni," kata Moussalli, dikutip dari Al-Arabiya. 

Assir juga pernah melontarkan tuduhan kepada Angkatan Bersenjata Lebanon bahwa mereka mendukung Hizbullah dan mengabaikan fakta Hizbullah telah mengirim anggotanya ke Suriah untuk berperang dengan pasukan Assad melawan pemberontak. 

Pada gilirannya, Assir menyerukan pengikutnya untuk berangkat ke Suriah dan berpartisi dalam pertempuran melawan Assad. (CNN/IDM)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top