Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 29 Januari 2015

Siapa Sajidah Al-Rishawi?

Tidak banyak informasi mengenai siapakah muslimah yang bernama lengkap Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi yang berasal dari Anbar kota provinsi bergolak Ramadi yang saat ini di kuasai oleh Islamic State yang di tangkap tahun 2005 bersamaan dengan suaminya Ali Hussein Ali al-Shamari dengan kewarganegaraan Iraq yang masuk ke yordania pada tanggal 05 November 2005  empat hari setelah itu yordania di guncang dengan serangan-serangan Bom, Para penyerang menewaskan 57 orang lain di Radisson SAS, Grand Hyatt dan Hotel Days Inn, Pejabat Jordan menegaskan tiga pembom adalah warga Irak. Al-Rishawi tidak menyebutkan nama dua lainnya, tapi pemerintah Yordania mengidentifikasi mereka sebagai Rawad Jassem Mohammed Abed dan Safaa Mohammed Ali, keduanya berumur 23 tahun.

Sasaran-sasaran serangan yang banyak memakan korban adalah warga negara barat dan Israel Para pejabat keamanan yordania mengatakan Radisson juga menjadi sasaran adalah karena merupakan favorit bagi wisatawan Israel.

Pihak keamanan yordania yang di bantu AS akhirnya menangkap Al-Rishawi di sebuah “rumah aman” di pinggiran Amman yang sama di mana suami dan dua pembom lainnya menyewa kamar apartemen yang sama, kata seorang pejabat keamanan Yordania.

Sosok Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi adalah Saudara kandung dari “tangan kanan” syaikh Abu Mus’ab Al-Zarqawi yaitu mubarak atrous al rishawi salah satu Pembesar IS, yang saat itu masih bernama "al qaidah Iraq". IS pun mengambil kesempatan menekan Jepang untuk di tukar dengan tawanan yang bernama kenji goto jogo yang selama ini di tawan IS karena terbukti sebagai mata-mata, setelah rekan nya kenji goto jogo yaitu Haruna Yukawa di penggal oleh IS karena tidak memenuhi tawaran tebusan sebesar US$ 200 juta (RP. 2.5 Triliun) .

Kini Drama penyanderaan pun berubah haluan pihak Jepang mengemis kepada pemerintah Yoprdania yang selama ini menahan Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi untuk di tukar oleh warga Negara nya,dan saat ini tekanan publik pun mengecam PM japan Shinzō Abe  di nilai lambat dalam megurusi warganya.

(KDI/IDM)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top