Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 10 Februari 2015

Kesaksian Pilot Yordania Sebelum Dieksekusi

Berikut ungkapnya sebagaimana dalam video yang dapat di lihat di: http://goo.gl/21fkVK.

Saya adalah seorang pilot Letnan Satu Mua’dz Safi Yusuf Al-Kasasibah. Saya warga negara Yordania, dari Al-Karak di selatan Yordania. Saya lahir pada tahun 1988.

Saya seorang perwira di Militer Angkatan Udara Kerajaan Yordania. Saya telah lulus dari Akademi Penerbangan Raja Hussein pada tahun 2009. Saya telah mengikuti pelatihan hingga saya menjadi seorang pilot operasi pada tahun 2012 bersama squadron pertama di Lapangan Udara Muwaffaq Al-Saliti yang berhubungan dengan misi penerbangan yang jatuh pada hari Selasa, 24 Desember 2014.

Kami telah mendapatkan informasi-informasi target penyerangan dan harus terlaksana pada hari itu juga sebelum pukul 4 sore. Dan adapun tujuan dari misi ini adalah untuk berperan sebagai sweepers and cover (penyapu dan pelindung). Dan juga untuk menyerang target yang ditandai dengan lingkaran.

Pada hari selanjutnya, kami take-off dari Lapangan Udara Muwaffaq Al-Saliti di kota Al-Azraq, Provinsi Zarqa, Yordania dengan mengarah ke Iraq. Kami mendapatkan pengisian ulang bahan bakar pada pukul 7:55. Kemudian kami melanjutkan menuju Raqqah, Suriah. Dan yang penting adalah untuk mengidentifikasi berbagai bentuk senjata anti serangan udara yang akan ditembak oleh jet tempur yang ikut berpartisipasi termasuk Uni Emirate Arab F16s, Moroko F16s, Saudi Arabia F15s kemudian disusul oleh jet penyerang Maroko yang akan melakukan serangan udara terhadap target yang telah diidentifikasi menggunakan teknologi laser GBU –laser guided bomb.

Kemudian secara bertahap penyerang Saudi, kemudian Uni Emirate Arab yang hanya satu pesawat untuk melakukan operasi merengsek masuk kemudian pembersihan di area yang ditandai pada layar monitor pesawat di daerah itu. Dan bersamaan setelah operasi penyusupan masuk dimulai, aku mendengar salah satu anti-serangan udara menembak pesawatku dan Letnan Satu Saddam Mardini menyampaikan kepadaku bahwa ada api yang keluar dari nozzle belakang mesin kami.

Aku mengecek sistem monitor dan mengindikasikan bahwa mesin telah rusak dan terbakar kemudian pesawat mulai melenceng dari jalurnya, jadi saya memutuskan untuk keluar dan saya mendarat di sungai dan sabuk pengamanku membuatku terikat di kursi hingga mujahidin Daulah Islamiyah datang dan menangkap saya dan saya menjadi tahanan mujahidin.

Adapun yang berhubungan dengan negara yang berpartisipasi dalam penyerangan yang menargetkan Daulah Islamiyah baik di Iraq maupun Suriah, adapun dari negara-negara Arab khususnya diantaranya adalah Yordania, Uni Emirate Arab, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, dan Maroko.

Dan pesawat-pesawat yang tergabung adalah :

- Yordania dengan F16s,

- Uni Emirate Arab dengan F16s dilengkapi dengan laser untuk akurasi tembakan rudal,

- Kuwait dengan fasilitas isi-ulang bahan bakar pesawat,

- Bahrain dengan pesawat F16s,

- Saudi dengan pesawat F15s yang dilengkapi dengan laser pemandu rudal,

- begitu pula dengan Kuwait yang menggunakan F16s terbaru.

Adapun tempat pesawat untuk lepas landas, pesawat Yordania F16s lepas landas dari Yordania, begitu juga lepas landas dari Kuwait, umumnya pesawat-pesawat yang Kuwait dan Saudi Arabia dan juga Bahrain, dan sebagian pesawat Amerika lepas landas dari Turki.

Adapun bandara-bandara yang ada untuk mendarat darurat dalam berbagai keadaan malfungsi pesawat maka diantaranya adalah :

- Bandara Al-Azraq di Yordania,

- Bandara ‘Ar’Ar di Saudi Arabia,

- Bandara Internasional Baghdad di Iraq,

- Bandara Ali Salim di Kuwait,

- Bandara Batman di Turki yang letaknya dekat dengan perbatasan Suriah sejauh 100 Km.

Adapun para pilot dari non-Arab khusunya pilot Amerika dan Perancis, mereka lepas landas dari Markas Yordania, khususnya Landasan Udara Muwaffaq Al-Salti dan Landasan Udara Pangeran Hassan.

Terkait dengan koordinasi operasi, kami biasa melakukan rapat di salah satu Markas di Qatar yang mana mereka memiliki peta luar target dan menentukan misi untuk setiap negara untuk hari-hari selanjutnya. Kemudian pada pukul 4 sore, masing-masing negara merencanakan di markas terhadap misi yang telah ditentukan untuknya dan mereka juga menggunakan sniper udara untuk mengetahui target sebagaimana sebuah satelit dan drone yang lepas landas dari negara-negara Teluk.

Adapun target mereka, mereka memutuskan semua Syam dan Iraq hingga celah-celah yang merupakan target untuk dihancurkan diantaranya, sebagai contoh jika target anda di dalam nomor celah “90 Alif K” kemudian anda proses di sana dan koordinat posisi untuk misi anda yang kemudian akan ditangkap oleh sniper udara, drone, dan satelit atau secara langsung melalui para agen yang ditebar dan sebuah pesan aku tujukan kepada rakyat Yordania.

Ketahuilah bahwa pemerintah kita adalah agen Yahudi jika ada kebenaran bahwa kita ingin untuk mempertahankan Islam, maka kenapa kita tidak mengirim pesawat-pesawat kita untuk melawan Nusairiyah ? Militer Bashar Al-Asad yang telah membunuh jutaan kaum muslimin. Dan juga untuk melawan Yahudi yang justru jaraknya paling dekat dengan kita, sehingga kita dapat membela Al-Aqsha dan kaum Muslimin di Pelestina

Maka kepada para keluarga dari para pilot, hentikan anak-anak kalian dan hentikan mengirim mereka untuk melakukan ini, dan perintah mereka untuk tidak melanjutkan dalam usaha untuk menyerang target-target Islam sehingga apa yang terjadi pada saya tidak terjadi pada anak-anak kalian.

Sehingga kalian tidak akan bersedih atas anak-anak kalian sebagaimana keluargaku, istriku, dan teman-teman dekatku.

***

Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top