Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 26 Maret 2015

AS Dukung Arab Saudi Serang Militan Houthi di Yaman

Amerika Serikat sedang berkoordinasi erat dengan Arab Saudi dan sekutu regional terkait aksi militer terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman, termasuk menyediakan informasi intelijen dan dukungan logistik, kata Gedung Putih, Rabu (25/3/2015) waktu setempat.

"Presiden Obama telah mengotorisasi penyediaan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi militer yang dipimpin GCC," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, dalam sebuah pernyataan. GCC yang dimaksud adalah Dewan Kerjasama Teluk.

Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap pemberontak Houthi pada Kamis. Serangan itu merupakan awal dari operasi koalisi regional untuk menyelamatkan sekutu mereka, yaitu pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi saat Yaman berada di ambang perang saudara.

Meehan mengecam pemberontak Houthi, sebuah milisi syiah yang melancarkan pengambilalihan kekuasaan di ibukota Yaman, Sanaa, pada Februari lalu. Meehan mengatakan, Washington juga telah berhubungan erat dengan Hadi.

Pasukan AS tidak melakukan tindakan militer langsung di Yaman. Namun AS "membangun Pusat Perencanaan Bersama dengan Arab Saudi untuk mengkoordinasikan dukungan militer dan intelijen."

"Kami mendesak kaum Huthi untuk menghentikan segera aksi destabilisasi militer mereka dan kembali ke perundingan sebagai bagian dari dialog politik," tambah Meehan. "Masyarakat internasional telah berbicara jelas melalui Dewan Keamanan PBB dan di forum lain bahwa pengambilalihan Yaman dengan kekerasan oleh faksi bersenjata tidak dapat diterima dan bahwa sebuah transisi politik yang sah, yang sudah lama dicari rakyat Yaman, dapat dicapai hanya melalui politik negosiasi dan kesepakatan konsensus di antara semua pihak. "

Dua senator senior AS dari Partai Republik, John McCain dari Arizona dan Lindsey Graham dari South Carolina, mendukung serangan itu. Namun mereka juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik apa yang mereka sebut kurangnya kepemimpinan AS di wilayah tersebut. Saat ini tengah berlangsung perang tiga kubu, yaitu pihak Syiah yang didukung Iran, pihak kalisi arab yang didukung AS dan pihak Islamic State. Islamic State beberapa waktu yang lalu melakukan pengeboman di kuil Syiah Houthi yang menewaskan ratusan militan. Ketiga kubu saling berperang yang mungkin menyebabkan Yaman akan menjadi medan perang panjang. (Kompas/infoduniamiliter.com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top