Sekretaris Kebijaksanaan Dewan Iran dan mantan komandan Garda Revolusi, Jenderal Mohsen Rezai, menyerukan perlawanan pemberontak Syiah Houthi terhadap koalisi regional Arab pimpinan Arab Saudi, dalam sebuah surat yang ditunjukan kepada pemimpin Syiah Yaman, Abdul Malik al-Huthi.
Dalam pesan Jenderal Mohsen Rezai yang dikutip kantor berita IRNA menyatakan, “Semua orang tahu bahwa Iran tidak mengirimkan prajurit militer apapun di Yaman. Saya menyerukan perlawanan terhadap Saudi dan koalisinya.”
“Syiah Houthi akan menang dalam perlawanan,” ujar Jenderal Mohsen Rezai seraya menyerukan pemberontak Houthi untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dialog yang ditawarkan Dewan kerjasama Arab.
Berbeda dengan posisi politik pemerintah Iran yang menyerukan dialog nasional dan penghentian operasi militer di Yaman, para pemimpin Garda Revolusi malah menyerukan pemberontak Houthi untuk terus berjuang melawan pemerintah yang sah dan Arab Saudi.
Sebelumnya Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, pada hari Kamis (26/03) kemarin menyatakan bahwa kelompok Syiah Houthi adalah salah satu produk revolusi Iran, dan mengatakan “Mereka bergerak seperti Hizbullah di Lebanon, dan merupakan perpanjangan dari revolusi Iran.”
Kamis (26/03) pukul 00.00 waktu Riyadh, Arab Saudi beserta 9 negara koalisi regional Arab mulai meluncurkan serangan udara di ibukota Sana’a yang menargetkan pertahanan udara pemberontak Syiah Houthi. (Alarabiya/Ram/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: