Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 12 Maret 2015

Jika Australia Mengancam, TNI Akan Bertindak

Jakarta: Australia masih terus melakukan intervensi kepada pemerintah Indonesia agar dua warganya yang tergabung dalam kelompok 'Bali Nine' yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tidak dieksekusi mati. Bahkan, Australia meminta pertukaran tahanan antara duo 'Bali Nine' dengan tiga WNI yang tengah ditahan di Australia.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tidak ingin masuk ke dalam ranah politik. Sebab, serangan intervensi yang dilancarkan Australia menurutnya masih dalam taraf intervensi hukum dan politik dan bukan tugas TNI untuk melakukan reaksi.
"Itu intervensi hukum dan politik. Jadi, bukan urusan saya," kata Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
Namun, lanjut dia, jika telah terjadi intervensi yang menimbulkan ancaman kepada kedaulatan Republik Indonesia, TNI akan langsung turun dan tidak akan segan-segan mengambil tindakan terhadap ancaman tersebut.
"Jika ada ancaman, kalau menggangu ya apa boleh buat," ucap dia.
Sementara itu, terkait KRI Diponegoro-365 dan KRI Lambung Mangkurat-374 yang merapat ke Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, atau sekitar perairan Nusakambangan, Moeldoko berkilah hal tersebut merupakan rutinitas biasa untuk melakukan pelatihan serta memberikan bantuan kepada kepolisian setempat untuk menjaga keamanan. Jika, sewaktu-waktu dibutuhkan maka pasukan TNI siap langsung mengamankan situasi.
"Ya tidak apa-apa, daripada mereka latihan di perairan Papua. Ya kalau mereka ada di titik itu, ya tidak apa-apa sekalian latihan. Kan sambil latihan di dekat sana, ya bisa untuk sekalian membantu polisi di sana," pungkas Jenderal bintang tiga ini. 
(Metrotv/infoduniamiliter.com)

Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top