Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 23 April 2015

Diam-diam Polri Sudah Lantik Budi Gunawan Menjadi Wakapolri

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti resmi melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri Rabu (22/4). Pelantikan berlangsung di ruang rapat Kapolri gedung utama tanpa dihadiri awak media karena berlangsung tertutup.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri Rabu (22/4) memohon doa restu dari masyarakat Indonesia atas dilantiknya Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Alhamdulillah, pada hari ini kita telah mempunyai bapak Wakapolri yaitu bapak Komjen Budi Gunawan. Mohon doa restunya dari seluruh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan pasangan pak Budi Gunawan dan pak Badrodin Haiti ini bisa bekerjasama dan bisa meningkatkan kerja Polri serta soliditas Polri di masyarakat," kata Inspektur Jenderal Pol. Anton Charliyan.
Menyinggung soal prosesi pelantikan Budi Gunawan yang bersifat tertutup untuk media, Anton berharap media tidak membesar-besarkan masalah ini karena memang menurutnya mekanisme pelantikan Wakapolri bersifat tertutup.
"Lho..mekanismenya kan memang tertutup. Kan ada juga hal-hal yang rahasia, dan memang mekanismenya demikian. Jangan terlalu diperbesar seolah sebagai suatu kesalahan yang besar. Apakah ini bukan pemberitahuan kepada publik? Coba saya ingin tanya apakah saya berbicara ini bukan pemberitahuan kepada publik ? Kenapa mempermasalahkan yang sebetulnya bukan masalah," jelasnya.
Sementara itu terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Budi Gunawan terkait kasus suap, Anton Charliyan memastikan Budi Gunawan tidak bersalah atas penetapan tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu nanti tanyakan kepada tim penyidik. Berdasarkan hasil pra peradilan, bahwa beliau dinyatakan sudah bukan tersangka. Dan belum ada keputusan hukum yang lain. Dan juga tidak bersalah. Karena saat itu KPK tidak berhak menyidik karena beliau saat itu bukan eselon 1. Jadi secara hukum sudah selesai," imbuhnya.
Komisi kepolisian Nasional menyesalkan proses pelantikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang berlangsung tertututp. Komisioner Kompolnas M Nasir mengatakan hal seperti ini seharusnya terbuka untuk diketahui publik.
"Memang sejak awal ada kesan tertutup. Ada kesan tidak terbuka untuk publik. Seharusnya tidak seperti itu. Seharusnya terbuka. Tidak ada yang disembunyikan. Harusnya terbuka," kata Komisioner Kompolnas M Nasir.
Sebelumnya Budi Gunawan adalah tersangka korupsi, namun status ini dimentahkan oleh hakm kontroversial Sarpin yang dituduh pro koruptor. Sementara KPK saat ini telah 'dihabisi' karena para pemimpinnya dikriminalisasi sehingga saat ini KPK seakan-akan dicabut taringnya dan manut pada kepentingan politik penguasa. (Voa/infoduniamiliter.Com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top