Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 21 April 2015

Intel Iran dan Israel Kian Mesra


Australia dan Iran akan berbagi data intelijen untuk melacak militan asing yang bergabung dengan  Islamic State (IS) di Irak. Pernyataan disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, satu hari setelah bertemu Menlu Iran Javad Zarif di Teheran. 

"Kami mempunyai tujuan yang sama dengan Iran, yakni mengalahkan IS dan membantu pemerintahan Irak versi Amerika," sebut Bishop pada Australian Broadcasting Corporation.

"Selama perbincangan saya dengan pemimpin nasional (Iran), disepakati bahwa kami dapat berbagi intelijen, terutama terhadap militan asing dari Australia yang turut berperan dalam konflik di Irak," tambah dia.

Lebih dari 100 warga Australia telah pergi ke Irak dan Suriah untuk membantuk rakyat sunni yang tertindas dan menegakkan negara islam. Hal ini semakin meningkatkan ketakutan barat akan risiko hilangnya dominasi mereka.

Sabtu kemarin, dua pria ditangkap di Melbourne atas tudingan merencanakan serangan di pada 25 April mendatang, dalam hari peringatan tentara Australia yang gugur di medan perang. 

Bishop menegaskan Iran mempunyai kekuatan militer serta jaringan intelijen kuat di tempat-tempat yang tidak terjangkau Australia. 

"Saya yakin Iran memiliki informasi yang kami cari dan mereka setuju membaginya dengan kami," ungkap Bishop, tanpa menyebut apa yang akan didapat Iran sebagai balasan. 

"Detail dari perjanjian intelijen kami tidak akan saya sebutkan. Namun yang penting, jika Iran memiliki informasi yang menarik bagi kami, dan kami mempunyai informasi yang menarik bagu mereka, tentu ini akan menjadi pertukaran yang pantas," sambung dia.  (Sindo/infoduniamiliter.Com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top