Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 16 April 2015

Pindad Produksi Senapan Sniper Tembus Baja untuk Kopassus

Penembak runduk. Istilah itu bisa ditelusuri sejak tahun 1770-an, di kalangan prajurit kolonial Inggris di India. Barang siapa mahir memburu burung snipe yang konon sulit ditembak, maka ia berhak mendapat julukan 'sniper'. 

Seiring berlalunya waktu, sniper mengalami pergeseran arti. Yakni, prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan. 

Indonesia baru kehilangan sniper legendaris yang diakui dunia, Tatang Koswara, yang meninggal dunia pada 3 Maret 2015. senapan penembak runduk (SPR) yang diproduksi PT Pindad ini dinamai SPR 2. 

SPR ini bukan sembarang senjata. Pelurunya bisa menembus tank baja. Dan bahkan, ada peledak di balik munisi tersebut yang bisa menghancurkan kendaraan tempur dalam sekejap. Lebih hebat lagi, SPR 2 juga memiliki jangkauan tembak hingga 2 kilometer (km). Kemunculannya menggemparkan dunia sniper.

"Senjata yang mendunia, kalau kita fokus ke senjata, kita punya SS-1, SS-1 dan beberapa varian. Kita juga punya SPR-2 yang baru kita launching dan langsung dibeli oleh Kopassus," kata Direktur PT Pindad Silmy Karim kepadaLiputan6.com. (Liputan6/infoduniamiliter.Com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top