Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Sabtu, 18 April 2015

Wikileaks Terbitkan Dokumen Rahasia Sony Pictures

Arsip-arsip itu termasuk percakapan Sony dengan Downing Street -kantor Perdana Menteri Inggris- dan dengan tokoh-tokoh Hollywood.
Pada bulan November, perusahaan hiburan ini menderita serangan siber beberapa minggu sebelum film The Interview yang dikritik rezim Korea Utara dirilis.
Pihak Sony "mengutuk keras" rilis Wikileaks tersebut.
"Kami dengan tegas menyatakan tidak setuju dengan WikiLeaks yang telah menerbitkan dokumen ini ke ranah publik," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Wikileaks mengeluarkan lebih dari 170.000 email dan 20.000 dokumen.
Setelah diretas pada bulan November, sebuah organisasi yang tidak diketahui namanya menerbitkan sejumlah dokumen itu di internet, namun tidak terlalu mudah untuk menemukannya.
Julian Assange, pendiri wikileaks, membenarkan penerbitan itu dengan mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu menunjukkan sebuah perusahaan multinasional menjalankan operasinya, dan bahwa mereka berada "di tengah-tengah konflik geo-politik".
Serangan itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum Sony merilis film fiksi yang berkisah tentang rencana Amerika membunuh pimpinan Korea Utara Kim Jong-un.
Korea Utara membantah terlibat dalam serangan itu, tetapi memuji hal ini sebagai "perbuatan yang benar".
Ecuador Embassy
Julian Assange diketahui bersembunyi di Kedutaan Ekuador, di London, Inggris.
Pada bulan Desember, sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Pengawal Perdamaian" mengancam akan melakukan serangan seperti aksi 9/11 di bioskop-bioskop yang menayangkan film itu. Hal ini mendorong Sony untuk membatalkan pemutaran film itu.
Beberapa hari kemudian, di tengah meningkatnya tekanan publik untuk menayangkan film itu, para bos Sony tampaknya berubah pikiran dan mengatakan mereka akan merilis film itu secara terbatas pada Hari Natal.
Pada bulan Januari, Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas serangan itu. Dan, pada bulan April, Presiden Obama memerintahkan pembentukan sebuah program yang memungkinkan pemerintah AS memberikan sanksi terhadap para peretas asing.
Assange saat ini tengah mencari suaka di Kedutaan Besar Ekuador di London setelah dua wanita di Swedia menuduhnya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual. (Bbc/infoduniamiliter.Com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top