Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yassin, menyatakan bahwa pemerintah siap menggelar dialog perdamaian dengan klompok pemberontak Syiah Houthi dan Ali Abdullah Saleh, dengan syarat mereka harus terlebih dahulu menarik senjata dari kota-kota di Yaman.
Dalam penjelasannya kepada kantor berita BBC pada hari Minggu (26/04) kemarin, Menlu Riad Yassin mengatakan, “Jika mereka inginkan dialog nasional, Houthi dan sekutunya harus terlebih dahulu menarik senjata berat mereka, dan mulai bertindak sebagai entitas politik.”
Selain itu dalam kesempatan tersebut Menlu Riad Yassin juga membantah adanya negosiasi damai pemerintah dengan pemimpin pemberontak Syiah Houthi, Abdul Malik Al Houthi, ataupun mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan anaknya Ahmed.
Semenjak diumumkan berakhirnya operasi “badai penghancur” koalisi regional Arab pada 21 April lalu, setiap harinya pesawat koalisi regional terus membombardir pergerakan pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya di Yaman.
(Bbcarabic/Ram/sindo/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: