Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Jumat, 15 Mei 2015

Khalid bin Walid Panglima Perang Tak Terkalahkan (bag 2)

Memimpin Sariyyah ke Ukaidir Daumat Jandal

Pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim Khalid bin Walid memimpin 420 prajurit menemui Ukaidir bin Abdul Malik dari suku Kindah (sebuah suku di Yaman). Ia adalah seorang Raja Nasrani di daerah Daumat Jandal. Sebelum bergerak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi berita baik kepada Khalid bahwa ia akan menyerang si Raja yang dalam keadaan lengah dan Khalid akan bisa menangkapnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya engkau akan mendapatinya sedang memburu sapi.”

Khalid berangkat memimpin sariyah-nya menuju Daumat Jandal sampai ia tiba di perbatasan daerah itu. Ia sudah bisa melihat dengan jelas keadaan di dalam daerah tersebut.

Ukaidir bin Abdul Malik adalah seseorang yang sangat gemar berburu sapi. Pada malam itu, ketika ia berada di beranda istannya bersama istrinya, tiba-tiba ada beberapa ekor sapi yang mendorong pintu benteng dengan tanduknya. Istrinya memandang dari atas pintu benteng dan menyaksikan ulah sapi-sapi tersebut.

Dengan penuh heran, istrinya bertanya, “Apakah engkau pernah melihat hal seperti ini sebelumnya?”

Ukaidir bin Abdul Malik menjawab, “Belum, demi Tuhan.”

“Lalu siapa yang membiarkan sapi-sapi tersebut lepas?” tanya istrinya lagi.

“Tak ada seorang pun,” jawab Ukaidir,

Ukaidir bin Abdul Malik memerintahkan pembantunya untuk menyiapkan kudanya. Kemudian ia bersama beberapa orang keluarganya –termasuk saudara Hassan- keluar untuk memburu sapi-sapi itu.

Khalid bin Walid memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia segera mengejar mereka. Akhirnya ia dapat menawan Ukaidir bin Abdul Malik. Sementara saudaranya Hassan tewas.

Ukaidir bin Malik mengenakan jubah dari sutra yang ditenun dengan emas. Para sahabat sangat takjub melihat jubah tersebut. Akan tetapi Khalid adalah seseorang yang tidak tertarik pada kesenangan dan perhiasan duniawi. Sedikit pun ia tidak bergerak untuk menyimpan jubah mewah tersebut. Ia bahkan langsung mengirim jubah itu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum ia sampai ke Madinah.

Setelah Khalid bin Walid datang membawa Ukaidir bin Abdul Malik menghadap Rasulullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin keselamatannya dan mengadakan perjanjian damai dengannya, dengan syarat ia mesti membayar jizyah. Kemudian Rasulullah membebaskannya dan membiarkannya kembali ke daerahnya. (Kisahmuslim
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top