Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Jumat, 08 Mei 2015

Mayorittas Warga Australia Malah Menentang Keputusan PM Abbott

Perdana Menteri Tony Abbott telah memanggil pulang Duta Besar Australia di Jakarta sebagai bentuk protes atas eksekusi mati terhadap dua warganya. Namun ternyata, berdasarkan hasil jajak pendapat yang dibuat Lowy Institute for International Policy mayoritas, warga Australia tak setuju dengan keputusan Abbott tersebut.

Dalam jajak pendata tersebut, Lowy Institute for International Policy melibatkan sebanyak 1.200 warga Australia. Ketika ditanya apakah mereka setuju dengan kebijakan Abbott yang menarik Dubes di Jakarta, hasilnya hanya 42 persen yang setuju.

Melansir Sydney Morning Herald pada Kamis (7/5/2015), selain ditanya mengenai penarikan Dubes, lembaga itu juga melemparkan pertanyaan seputar efek dari eksekusi mati yang dilakukan Indonesia. Ketika ditanya apakah eksekusi itu akan membuat dampak besar dalam berkurangnya minat melakukan perjalanan ke Indonesia, 63 persen dari total responden yang menjawab mengatakan, tidak akan ada bedanya.

Menurut Direktur Lowy Institute, Michael Fullilove, masyarakat Australia nampaknya lebih dewasa dalam menanggapi isu antara Indonesia dan Australia saat ini. Menurut Fullilove, warga Australia lebih mempertimbangkan banyak hal ketika akan menunjukan sikap protes mereka terhadap eksekusi mati yang dilakukan Indonesia.

“Meskipun Abbott menyatakan protes keras atas eksekusi mati dua warganya, tampaknya rakyat Australia lebih memilih berhati-hati dalam mengambil tindakan tegas terhadap Indonesia setelah eksekusi mati yang telah terlaksana,” kata Fullilove. (Sindo/infoduniamiliter )
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top