Suara ledakan dan senjata api terdengar kencang di kompleks yang berisi sejumlah kedutaan besar di Kabul, Afghanistan, Rabu (27/5/2015) dini hari, dalam pertempuran antara kelompok milisi Taliban dengan petugas keamanan.
Baku tembak berdarah berakhir menjelang subuh dengan tewasnya empat pejuang. Tidak ada korban jiwa dari kubu militer maupun warga Afghanistan.
"Empat penyerang yang memiliki satu peluncur roket, tiga senapan AK-47 dan satu peluncur granat tewas di Wazir Akbar Khan," tutur wakil menteri dalam negeri Mohammad Ayoub Salangi di akun Twitter, seperti dikutip AFP.
Serangan itu diklaim Taliban, yang semakin mengintensifkan serangan dalam beberapa pekan terakhir, terlepas dari upaya pemerintah untuk berdialog damai.
Menurut juru bicara kepolisian Kabul Ebadullah Karimi, Taliban berusaha mencapai Hotel Heetal, namun berhasil dihentikan.
"Heetal dijaga ketat. Setelah ada ledakan, para penjaga menembaki penyerang," ungkap manajer hotel Beizhan via telepon.
Pada 2009, Heetal sempat rusak terkena serangan bom, yang menewaskan delapan orang dan melukai 40 lainnya.
(WIL /metrotv/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: