Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 19 Mei 2015

Tentara Reguler Kalah Telak, Irak Kirim Milisi Syiah ke Ramadi

Sepasukan besar milisi Syiah, Senin (18/5/2015), tiba di sebuah pangkalan militer dekat kota Ramadi, Irak sebagai bagian dari upaya Baghdad merebut kembali kota itu dari tangan Negara Islam (IS).

Milisi yang dikenal dengan nama Hashid Shaabi atau "Mobilisasi Rakyat" itu telah diperintahkan untuk melakukan mobilisasi besar-besaran, setelah ibu kota provinsi Anbar itu direbut IS pada Minggu (17/5/2015).

Pasukan milisi Syiah itu memberikan kekuatan lebih pada pasukan pemerintah untuk melakukan serangan balasan. Namun, kehadiran milisi Syiah ini dikhawatirkan memicu kekerasan sektarian yang menjadi salah satu masalah utama di Irak.

"Pasukan Hashid Shaabi sudah tiba di pangkalan militer Habbaniya dan kini mereka sudah siap," kata kepala dewan provinsi Anbar, Sabah Karhout.

Seorang saksi matan menggambarkan barisan panjang kendaraan tempur dan puluhan truk yang dipersenjatai senapan mesin dan roket, mengibarkan bendera kuning Kataeb Hezbollat, salah satu faksi dalam milisi Syiah.

Juru bicara Hashid Shaabi, mengatakan operasi pengintaian dan perencanaan sedang berlangsung menjelang "pertempuran memperebutkan Anbar", sebuah provinsi luas di lembah Sungai Efrat.

Di provinsi ini jugalah pasukan AS pernah menghadapi pertempuran paling hebat selama 11 tahun pendudukan di Irak. Kota Ramadi ini juga pernah menjadi tempat penjegalan Ribuan Pasukan AS oleh mujahidin cikal bakal IS.

Sebagian besar penduduk Ramadi adalah Muslim Sunni, sehingga warga menyambut gembira pembebasan kota tersebut oleh IS. Sehingga keputusan PM Haider al-Abadi mengerahkan milisi Syiah untuk merebut kembali kota itu memicu kekhawatiran munculnya kembali kekerasan sektarian.

Sementara itu, koalisi pimpinan AS hanya menggelar 19 serangan pengecut melalui udara terhadap Ramadi selama 72 jam terakhir atas permintaan pemerintah Irak.  Serangan terseut sama sekali tidak mengubah keadaan dan Ramadi tetap dibawah kontrol IS.(Kompas/infoduniamiliter )
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top