Presiden Joko Widodo telah menunjuk Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Marciano Norman.
"Yang beliau tunjuk adalah Pak Sutiyoso, menggantikan Pak Marciano," kata Ketua DPR Setya Novanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/06).
Menurutnya, DPR akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Sutiyoso.
Saat masih aktif di TNI, Letnan Jendral (purnawirawan) Sutiyoso pernah menjadi Panglima Kodam Jaya dan Komandan Jenderal pasukan elite TNI-AD, Kopassus.
Setelah pensiun, Sutiyoso terjun ke dunia politik dan sempat terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Di dunia politik, dia kemudian memimpin Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), salah-satu parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden tahun lalu.
Sutiyoso: Intelijen habitat saya
Adapun Sutiyoso mengatakan dirinya siap setelah ditunjuk sebagai calon Kepala BIN.
"Intelijen itu kebetulan habitat saya dulu, karena waktu saya lama di Kopassus di pasukan Sandi Yudha," kata Sutiyoso.
Di tempat terpisah, politikus Partai Keadilan Sejahtera yang juga Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan, pihaknya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala BIN yang baru.
Ditanya apakah Sutiyoso layak menjadi Kepala BIN, Mahfudz enggan berkomentar banyak: "Tergantung nanti di proses fit and proper test. Nanti kami lihat cocok atau tidak," katanya.
Sutiyoso akan menggantikan tugas yang selama ini diemban oleh Letnan Jenderal (purnawirawan) Marciano Norman. Marciano menduduki jabatan itu semenjak 19 Oktober 2011.
Hmmm... selalu ada jatah jabatan untuk pendukung jokowi...
(Bbc/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: