Angkatan Udara Inggris mengirim beberapa pesawat jet tempur Thyphoon untuk mencegat dan menantang dua pesawat tak dikenal milik Rusia di atas Laut Baltik.
Aksi sejumlah pesawat jet tempur Inggris kemarin itu diklaim sebagai misi militer NATO. Ketika pesawat-pesawat jet tempur Inggris bergegas ke lokasi, ada dua pesawat angkut Rusia tipe An-26 Curl.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengkonfirmasi aksi pesawat-pesawat jet tempur Inggris itu. ”Terkait pencegatan terhadap pesawat militer Rusia oleh pesawat jet Typhoon, kami menggarisbawahi komitmen kami untuk NATO dan keamanan wilayah Baltik,” kata Fallon, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/6/2015).
Inggris tercatat sudah mengitim empat pesawat jet tempur Thyphoon ke Estonia sejak bulan lalu sebagai bagian dari misi NATO untuk meningkatkan pertahanan di kawasan Baltik menyusul pecahnya krisis di Ukraina timur. NATO menuding Rusia mendukung separatis di Ukraina timur, meski berkali-kali dibantah Kremlin. (Baca juga: Obama Sebut Agresi Rusia Jadi Masalah bagi Putin)
Aksi pencegatan dua pesawat Rusia oleh pesawat jet tempur Inggris terjadi di tengah memanasnya hubungan Rusia dengan negara-negara Baarat. Para pemimpin negara-negara Barat dalam forum G-7 di Jerman telah kompak menyudutkan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan mengancam akan terus menjatuhkan sanksi pada Rusia.
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kemarin berkomentar keras untuk Putin.”Apakah dia (Putin) terus merusak perekonomian negaranya dan terus membuat Rusia terisolasi demi mengejar ambisi mengembalikan kejayaan Kekaisaran Soviet?,” kata Obama.
”Atau apakah dia mengakui bahwa kebesaran Rusia tidak tergantung dengan melanggar integritas teritorial dan kedaulatan negara lain?,” lanjut Obama.
(mas/sindo/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: