Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Sabtu, 06 Juni 2015

Milisi Ini Cuma Mau Perang Kalau Dikasih Senjata

Pemimpin milisi anti IS di Irak yang mengaku sebagai Presiden Dewan provinsi Anbar menyatakan akan menarik diri dari perang bersama melawan Negara Islam (Islamic State), jika pemerintah Baghdad tidak bersedia untuk mempersenjatai dan melatih 10 ribu pejuang suku Irak.

Dalam pernyataannya hari Kamis (04/06) kemarin, Dewan provinsi Anbar mengatakan, “Kami siap mendukung pemerintah dalam perang melawan Negara Islam, jika pemerintah pusat bersedia mempersenjatai dan melatih para pejuang suku-suku local Irak.”

Tak cukup hanya senjata ringan, milisi ini juga minta senjata berat. Dewan provinsi Anbar menambahkan, “Kami menginginkan senjata menengah dan berat dari pemerintah Baghdad untuk para pejuang kami. Senjata-senjata ini sepandan dengan yang dimiliki Negara Islam saat ini.”

Tercatat baru 5 ribu dari 10 ribu milisi suku lokal Irak yang menerima pelatihan bertempur dari pemerintah Baghdad, dan mereka sama sekali belum mendapat bantuan persenjataan dari pemerintah. Berbeda dengan Islamic State yang berperang dan mendapatkan banyak rampasan perang yang ditinggalkan musuh, milisi ini manja dengan hanya mengemis senjata pada pemerintahan syiah bagdad yang bangkrut.
 (Rassd/Ram/eramuslim /infoduniamiliter )
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top