Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 23 Juni 2015

Obama Kesal AS Masih Disibukkan Isu Rasial

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama secara mengejutkan menggunakan cercaan rasial untuk meluapkan kejengkelannya atas “penyakit” rasisme di AS yang tidak kunjung sembuh. 
Obama tidak menyesal menggunakan “N-word” (kata Negro) untuk memperjelas “penyakit” rasisme di negaranya.
“N-word” adalah istilah lazim yang bisa digunakan untuk merendahkan warga kulit hitam. Kekesalan Obama ini muncul setelah penembakan massal di gereja komunitas kulit hitam Emanuel di Charleston yang dilakukan pemuda kulit putih, Dylann Roof.
Gedung Putih menyadari sikap Obama yang menggunakan cercaan rasisme. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan Gedung Putih tidak terkejut bahwa Presiden Obama mengucapkan cercaan yang akan memicu kontroversi.
”Rasisme, kita belum sembuh dari itu,” kata Obama. ”Dan itu bukan hanya masalah tidak sopan untuk mengatakan ‘Negro’ di depan umum. Itu bukan ukuran apakah rasisme masih ada atau tidak. Ini bukan hanya soal diskriminasi terbuka. Masyarakat benar-benar belum menghapus segala sesuatu yang terjadi 200 sampai 300 tahun sebelumnya,” ujar Obama.
Presiden mengeluh tentang sikap rasisme yang telah meningkat secara siginifikan sejak dia lahir dari ibu kulit putih dan ayah kulit hitam.”Seperti warisan perbudakan, melemparkan bayangan panjang dan itu masih bagian dari DNA kami yang diteruskan,” kesal Obama, seperti dikutip

Reuters, Selasa (23/6/2015).

Obama juga meluapkan rasa frutasinya pada pembahasan UU untuk pengontrolan senjata yang tak kunjung diajukan Kongres AS. Padahal Obama sudah lama mendesak adanya UU itu setelah tragedi penembakanSandy Hook yang menewaskan 20 orang anak.
(mas/sindo/infoduniamiliter )
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top