Pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara Hercules C-130 yang jatuh di Medan hari Selasa (30/06) di daerah permukiman membawa 113 orang, kesemuanya dikhawatirkan meninggal dunia.
"Tidak ada korban selamat, saya baru saja dari lokasi kejadian," kata Kepala Staf TNI AU, Marsekal Agus Supriatna, kepada kantor berita AFP.
Ia menambahkan 49 jenazah telah dibawa dari lokasi jatuhnya pesawat ke rumah sakit.
Pesawat angkut bermesin empat ini mengangkut lebih dari 100 orang kata juru bicara TNI AU.
"Menurut data kami, ada 113 orang di dalam pesawat, termasuk 12 awak," kata juru bicara TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, kepada kantor berita Reuters.
Investigasi
Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Dwi Badarmanto menjelaskan penumpang pesawat itu cukup banyak, "Karena ini kan pesawat angkut personel juga. Jadi mengangkut pasukan yang akan mutasi atau melakukan pergeseran pasukan."
"Bukan cuma mengangkut anggota TNI AU, tapi juga ada anggota TNI AD. Untuk pergantian atau rolling pasukan," jelas Badarmanto.
Ia mengatakan tidak ada penumpang sipil di dalam pesawat, "yang ada adalah keluarga militer".
"Ya, kalau suaminya anggota militer mau pindah tugas, kan isterinya, keluarganya dibawa," katanya.
Pesawat bermesin empat ini baru beberapa saat lepas landas saat meminta izin kembali (return to base) sebelum jatuh.
TNI tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya Hercules dan untuk sementara ini semua pesawat jenis ini tak boleh terbang, kata Badarmanto. (Bbc/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: