Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Kamis, 01 Oktober 2015

Pangeran Saudi Kecewa PM Israel Tak Mau Berunding

Pangeran Arab Saudi, Turki al-Faisal bin Saud, melakukan wawancara langka dengan media Israel, Haaretz, di sela-sela pertemuannya dengan tokoh Israel di New York. Pangeran Turki berharap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, bersedia negosiasi untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Menurutnya, era saat ini kondisinya terbalik. Dulu, dunia Arab yang menolak bernegosiasi dengan Israel, tapi kini sebaliknya.

“Jika Benjamin Netanyahu lebih dari seorang pemimpin (bervisi) jauh ke depan, ia akan mematahkan kebuntuan dan bernegosiasi atas dasar Inisiatif Perdamaian Arab,” kata Turki, yang dilansir Kamis (1/10/2015).

Putra dari Raja Faisal itu pada hari Rabu di New York melakukan pertemuan dengan Yair Lapid, pemimpin Partai Atid Yesh, sebuah partai di Israel. Dalam pertemuan itu, harapan seseorang di Israel tidak bisa bergantung pada sosok Netanyahu semata.

Semestinya, kata dia, orang-orang Israel harus memilih pemimpin lain yang lebih bersedia untuk terlibat dalam negosiasi damai.

”Ini masalah kemauan politik," kata Pangeran Turki. "Dulu orang-orang Arab yang mengatakan tidak ada (negosiasi dengan Israel). Sayangnya, sekarang Israel yang mengatakan tidak,” imbuh dia.

Pangeran Saudi ini juga mengkritik Amerika Serikat yang belum berhasil menjadi negosiator Israel dan dunia Arab. ”Sudah jelas bahwa Amerika Serikat tidak akan mendorong Israel, tapi ada orang lain yang bisa. Presiden Obama adalah harapan ketika pemerintahannya memulai itu, tapi kemudian dia mundur. Itu sangat mengecewakan,” katanya.

Pangeran Turki adalah putra kedelapan dari Raja Faisal, yang memerintah Arab Saudi dari tahun 1964 sampai dia dibuh sepupunya pada tahun 1975. Turki sempat menjabat sebagai Menteri Intelijen Saudi selama hampir seperempat abad, dari tahun 1977 sampai 2001.  


Ia kemudian ditugaskan ke London sebagai Duta Besar Saudi dan sempat jadi Duta Besar Saudi untuk Washington. Saat ini, dia mengepalai Pusat Studi dan Penelitian Islam Raja Faisal di Riyadh.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/pangeran-saudi-kecewa-pm-israel-tak-mau.html
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top