Islamic State (IS) akhirnya secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan mematikan di Paris, Perancis pada Jum’at (13/11/2015) malam. Pernyataan itu diunggah melalui sebuah pernyataan tertulis yang tersebar di sosial media (sosmed).
Menurut penampakan pernyataan yang didapat dan diunggah oleh The Guardian, pernyataan tersebut ditulis dalam sejumlah bahasa. Pada bagian judul tertulis: “Flash Infos” dan di ujung kiri terdapat sebuah logo bertuliskan “Islamic State: France”.
Dalam pernyataan itu, Islamic State (IS) menyatakan bahwa Perancis memang dijadikan sebagai “target utama”-nya, sembari menyebut rincian serangan yang telah dilakukan pada Jum’at (13/11/2015) lalu itu.
“Delapan saudara (kami) membawa sejumlah sabuk peledak dan senjata ke beberapa area di pusat ibukota Perancis, yang sudah menjadi target (serangan) dan dipilih secara spesifik,” demikian hasil terjemahan yang didapat The Guardian.
Islamic State (IS) juga menyebut Perancis menjadi target utama karena “telah berani menyerang umat Islam di Suriah, melecehkan Nabi Muhammad, menekan umat Islam di Perancis dengan sejumlah kebijakan anti Islam, dan menyerang para mujahidin dengan pesawat-pesawat tempur Perancis”.
“Serangan ini hanyalah sebuah awalan dan peringatan bagi siapa saja yang ingin mendapat pelajaran,” lanjut pernyataan tersebut. [SS/manjanik/infoduniamiliter]
Berikut ini pernyataan resmi Islamic State (IS) dengan judul “Ghazwah Paris Al-Mubarakah” (Peperangan Paris yang Penuh Barokah) di Pusat Salibis Perancis. Allah Ta’ala berfirman :
وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الأبْصَارِ
“Dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah, maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka, sehingga mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan”. (QS. Al-Hasyr 59 : 2)
Dalam ghazwah (perang) yang penuh barokah, Allah telah mudahkan baginya proses-proses arahan, sejumlah bilangan orang beriman dari tentara Khilafah -semoga Allah mengokohkannya dan memenangkannya- berhasil meluncur menargetkan ibu kota pelacuran dan kenistaan dan pemegang panji Salib di Eropa (Paris).
Para pemuda Muslim yang telah berani menceraikan dunia dan berbaris maju ke tengah musuh-musuh mereka berharap terbunuh berperang di jalan Allah guna membela Diennya, Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para pembela-pembelanya, memaksa datang ke tengah musuh-musuhnya, mereka telah berlaku jujur pada Allah –nahsabuhum kadzaalik-, maka Allah telah membukakan pada tangan-tangan mereka dan memasukkan ke dalam hati-hati Salibis yaitu ketakutan di jantung negeri mereka sendiri.
Sebagaimana hal itu, 8 orang ikhwah bangkit bergerak lengkap dengan balutan sabuk peledak dan senapan mesin menargetkan lokasi-lokasi akurat pilihan di pusat jantung ibu kota Perancis, diantaranya adalah Stadion de France, di saat pertandingan berlangsung antara kedua kubu Salibis Jerman dan Perancis dimana dihadiri langsung oleh Presiden Perancis Francois Hollande, begitu juga Pusat (Batklon) untuk konferensi dimana saat itu tengah berkumpul ratusan musyrikin dalam perayaan lacur lagi nista, target-target lainnya yaitu di distrik 10, 11 dan 18 dengan gambaran yang telah disinkronkan, Paris pun mengguncang keras dibawah kaki-kaki mereka, jalanan-jalanan menjadi sempit.
Serangan penyerbuan tersebut menuai hasil, setidaknya dua ratusan Salibis binasa mengenaskan dan lebih dari itu mengalami luka-luka, walillahil hamdu wal minnah.
Dan Allah telah menganugerahkan atas saudara-saudara kami dan memberikan rezeki kepada mereka sebagaimana yang mereka cintai nan harapkan, mereka meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan kuffar setelah menembakkan amunisi-amunisi mereka, kami memohon kepada Allah agar Ia menerima mereka dalam barisan para syuhada dan mempertemukan kami dengan mereka.
Agar diketahui oleh Perancis dan siapa saja yang sama-sama berjalan dalam jalan juang mereka, bahwasanya mereka akan tetap berada di posisi teratas menjadi target Daulah Islamiyyah, dan bau kematian tidak akan sekali-kali memisahkan antara hidung-hidung mereka selagi mereka masih mengendarai kampanye salibis dan melangsungkan diri menghina nabi kamishallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka berbangga diri memerangi Islam di Perancis dan menyerang kaum Muslimin di bumi Khilafah dengan pesawat-pesawat mereka yang nyatanya tidak akan membawa hasil apapun untuk mereka sedikitpun di jalanan Paris dan gang-gang sempit mereka.
Sesungguhnya Ghazwah ini ialah rintikan pertama dan sebagai peringatan bagi siapa saja yang ingin memetik pelajaran.
Allahu Akbar. Kemuliaan hanya milik Allah, RosulNya dan orang-orang beriman, akan tetapi kebanyakan orang-orang munafik tidak mengetahuinya. Selesai