Empat orang tewas ketika seorang pria bersenjata menyerbu sebuah sekolah menengah atas (SMA) di kota terpencil di Kanada bagian barat, Jumat (22/1/2016) waktu setempat.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, sebelumnya mengatakan, lima orang tewas dan dua lainnya terluka parah dalam peristiwa itu. Namun, pihak kepolisian kemudian memastikan bahwa korban tewas hanya empat orang.
"Pada pukul 13.47 (waktu setempat atau Sabtu pukul 02.47 WIB), seorang pria ditahan di luar sekolah dan sebuah senjata api telah diamankan," kata perwira polisi Maureen Levy dari Royal Canadian Mounted Police dalam sebuah konferensi pers.
"Informasi awal adalah ada lima orang yang tewas sebagai akibat dari tragedi ini. Pada saat ini, saya bisa memastikan bahwa empat orang yang tewas," kata Levy.
Ia mengatakan, pihak berwenang tidak akan mengungkapkan identitas para korban selagi penyelidikan mereka masih berlangsung.
"Selain mereka yang dipastikan tewas, sejumlah orang terluka," tambah Levy. Ia mengatakan, jenis dan kondisi luka-luka orang-orang itu belum diketahui.
Levy mengatakan, polisi beraksi setelah menerima sebuah telepon darurat tentang seseorang yang menggunakan senjata di masyarakat.
Para penyidik, kata dia, juga telah mengamankan sebuah kemungkinan tempat kejadian perkara (TKP) kedua di kota La Loche, dekat sekolah menengah atas itu.
Para siswa melaporkan telah mendengar enam atau tujuh suara tembakan tak lama setelah pukul 13.00.
Sejumlah saksi melaporkan, mereka melihat seorang anak, yang entah seorang siswa atau seseorang pernah sekolah di tempat itu, melancarkan tembakan di dalam gedung.
Peristiwa itu merupakan kasus penembakan di sekolah yang paling mematikan di Kanada dalam 26 tahun terakhir. Pada 6 Desember 1989, seorang pria 25 tahun melancarkan tembakan di sekolah politeknik di Montreal. Tragedi itu menewaskan 14 orang, termasuk 10 siswa perempuan.
Tidak seperti di Amerika Serikat, penembakan semacam itu tergolong jarang terjadi di Kanada, di mana penggunaan senjata api lebih diatur ketimbang di AS. (Kompas/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: