Meski saat ini Islamic State terus mendapatkan gempuran dari koalisi salib internasional, namun hal itu tidak menghalangi IS untuk tetap mengurus negaranya. Perekonomian rakyat tetap berjalan meski bisa jadi pesawat pengecut baik dari AS maupun Rusia menjatuhkan bomnya. Warga IS tidak takut dan tetap melanjutkan kehidupan mereka, kondisi mereka saat ini jauh lebih baik daripada ketika dikuasai pemerintahan Syiah Irak yang merupakan boneka penjajah AS.
Kegiatan jual beli tidak melupakan mereka untuk datang ke tempat shalat ketika telah datang waktu shalat. Mereka melaksanakan shalat berjamaah sejenak dan membuka lagi tokonya setelah selesai shalat. (Azzam/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: