Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Minggu, 21 Februari 2016

AS Bantu Militan Kurdi, Erdogan Sedih


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan sedih Amerika Serikat (AS) mempersenjatai kelompok militan Kurdi Suriah yang dicap sebagai teroris. Ia mengungkapkan, senjata tersebut digunakan untuk membunuh warga sipil.

Pada Jumat 19 Februari, Erdogan mengatakan telah menanyakan ke Presiden Barack Obama mengenai masalah pasokan senjata yang diberikan AS ke militan Kurdi yang diduga sebagai pihak bertanggung jawab atas serangan bom Ankara.

Dilaporkan, AS memang memberikan dukungan ke pasukan militan Kurdi Suriah bernama PYD. Sebab, Negeri Paman Sam menganggap kelompok tersebut sekutu dalam perjuangan menghancurkan IS.

Namun, Turki yang menganggap PYD sebagai organisasi teroris tidak terima dengan dukungan AS tersebut. Karena, Turki melihat PYD terkait militan pemberontak Kurdi yang kerap melancarkan serangan di Turki.

Erdogan serta pejabat di Turki mengatakan kelompok YPG yang berafiliasi dengan PYD menjadi pihak bertanggung jawab atas serangan bom mobil di Ankara pada Rabu 17 Februari dan mengakibatkan 28 orang kehilangan nyawa.

Namun, justru pecahan kelompok pemberontak Kurdi yang memiliki nama TAK mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Presiden Turki mengatakan juga sedih dengan keputusan negara Barat untuk tidak menyebut kelompok PYD dan YPG sebagai teroris. Erdogan juga akan menghubungi Obama via telefon untuk menjelaskan bagaimana senjata yang AS berikan justru digunakan untuk menyerang Turki.

“Saya akan mengatakan kepadanya: ‘Lihat bagaimana dan di mana senjata yang kamu berikan digunakan oleh mereka.’ Beberapa bulan lalu ketika bertemu dengannya (Obama), saya mengatakan bagaimana senjata yang AS berikan, setengahnya jatuh ke tangan ISIS dan setengah lagi ke tangan PYD,” ujar Erdogan di Istanbul, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (20/2/2016).

“Untuk siapa senjata itu digunakan? Senjata itu digunakan untuk menyerang dan menewaskan warga sipil,” tambah Erdogan. (atjehcyber/kabarduniamiliter)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top