Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Jumat, 11 Maret 2016

Gagal Lawan MIT, Menkopolhukam Perpanjang Operasi Poso

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (9/3/2016) mengatakan bahwa operasi pengejaran terhadap pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso dan anggotanya dengan sandi Tinombala 2016 akan diperpanjang selama enam (6) bulan kedepan.
Perpanjangan ini dilakukan karena hingga kini, aparat TNI-Polri belum sanggup menangkap Santoso. "Untuk Operasi Tinombala 2016 tahap awal yang berakhir pada hari ini, kembali kita lanjutkan hingga enam bulan kedepan. Sementara untuk personel tambahan, nanti kita lihat," ungkapnya.
Luhut juga mengharapkan partisipasi Pemerintah Daerah (Pemda) setempat serta seluruh masyarakat Poso untuk ikut membantu aparat keamanan dalam penyelesaian jaringan Santoso.
Perlu diketahui bersama, operasi Tinombala tahap pertama dimulai 9 Januari sampai 9 Maret 2016, yang melibatkan sedikitnya 2.500 pasukan gabungan TNI-Polri.
Tiga bulan pelaksanaan operasi Tinombala, tim gabungan TNI-Polri telah menangkap beberapa orang anggota kelompok Santoso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi. Selain menangkap kelompok DPO, tim gabungan juga telah berhasil mengamankan ratusan jenis barang bukti yang diduga sebagai milik kelompok Santoso seperti bom rakitan, senjata api dan amunisi.
Dalam Kunjungan tersebut, Menko Polhukam juga membahas tiga (3) agenda penting yakni deradikalisasi, masalah narkoba dan program penggunaan dana desa.
Sosialisasi berlangsung selama dua jam digelar di aula rumah jabatan Bupati Poso. Kunjungan pertama kalinya di Poso bersama rombongan selama satu hari tersebut untuk bertemu dengan pihak pemerintah kabupaten, unsur TNI-Polri serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. [GA/Ant/manjanik/kabarduniamiliter]
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top