Jenazah terduga anggota Mujahidin Indonesia Timur, Fonda Amar Sholihin, warga Solo, dimakamkan hari ini di Pemakaman Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam iring-iringan ratusan pelayat, tampak beberapa pelayat tak sungkam yang membawa bendera hitam yang selama ini digunakan oleh Negara Islam (IS).
Seperti diberitakan Detikcom, ratusan orang pelayat mengantar Fonda menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Ia diberangkatkan dari runah duka sekitar pukul 07.00 WIB. Pelayat yang membawa bendera hitam IS ikut mengiringi mobil jenazah dengan menggunakan sepeda motor.
Fonda tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi di Poso, Sulawesi Tengah. Ia terlibat kontak tembak dengan petugas Operasi Tinombala yang bertugas mengejar kelompok pimpinan Santoso.
Fonda merupakan anak dari Joko Tri Proyanmto atau Joko Parkit. Joko saat in tengah ditahan di Penjara Pekalongan atas tuduhan terlibat dalam perkara terorisme.
Jenazah Fonda tiba dari Poso tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah diperiksa oleh pihak keluarga dan disalatkan, jenazah segera dibawa ke tempat pemakaman. Polisi menahan jenazahnya selama berminggu-minggu, meski demikian saksi lapangan mengatakan bahwa jenazahnya wangi."Ada sejumlah luka di jenazah," kata juru bicara pemakaman Endro Sudarsono.
Jenazah Fonda diterbangkan dari Palu menuju Bandara Juanda Surabaya, Kamis (17/3) malam, dan kemudian dibawa melalui jalan darat menuju rumah di Purwosari, Solo.(cnn/kabarduniamiliter)
Tajuk
Lokal
Islam
Barat
Timur
Sejarah
Jumat, 18 Maret 2016
- Populer
- Terbaru
- Tag
Post Comment
Tidak ada komentar: