WASHINGTON - Sebuah serangan roket yang dilakukan kelompok Islamic State terhadap pasukan koalisi menewaskan seorang tentara Marinir Amerika Serikat (AS). Serangan tersebut terjadi di sekitar wilayah Irak Utara pada Sabtu (19/3) waktu setempat.
Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentago), Peter Cook, menyatakan, serangan tersebut terjadi di dekat pangkalan militer, yang berada di Makhmur, sebuah kota yang terletak diantara Mosul dan Kirkuk, Irak Utara.
''Personel Marinir AS itu tewas dalam sebuah serangan roket, saat tengah memberikan tembakan perlindungan bagi personel militer lainnya,'' ujar Cook seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/3).
Serangan roket tersebut, lanjut Cook, terjadi sebanyak dua kali. Serangan pertama tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang parah. Namun, serangan kedua menyebabkan satu tentara AS meninggal dunia dan sejumlah tentara Marinir AS lainnya mengalami luka berat. Namun, Cook enggan menyebut identitas tentara AS yang tewas tersebut.
Sejak memutuskan untuk terlibat dalam peperangan menghadapi IS, ini merupakan kedua kalinya tentara Amerika Serikat tewas. Sebelumnya, Mayor Sersan Joshua Wheeler, tewas saat tengah melakukan operasi penyelamatan sandera di wilayah yang dikuasai IS.
Pada awal tahun ini, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, mengumumkan keputusan AS untuk kembali menempatkan personel militer di Irak. Mereka bergabung dengan pasukan koalisi Irak dalam sebuah operasi khusus untuk memerangi IS. Setidaknya sekitar 200 personel militer, termasuk Marinir AS, disiapkan untuk terlibat dalam operasi tersebut. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)
Tajuk
Lokal
Islam
Barat
Timur
Sejarah
Minggu, 20 Maret 2016
- Populer
- Terbaru
- Tag
Post Comment
Tidak ada komentar: