Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Jumat, 22 April 2016

Hamas Kerjasama dengan Mesir Halau IS

Kelompok Hamas menempatkan pasukannya di perbatasan Gaza-Mesir, Kamis. Penempatan itu dilakukan di tengah kekhawatiran mujahidin IS yang menginfiltrasi Palestina, dan menyerang Israel tanpa koordinasi dengan Hamas.

Mesir menuding Hamas yang menguasai Jalur Gaza selama ini memberikan tempat nyaman bagi mujahidin IS di Semenanjung Sinai. 

Pejabat Hamas dan otoritas keamanan Mesir mengatakan, penempatan ini merupakan bagian perjanjian yang disepakati bulan lalu. 

"Ini menekankan Palestina memperketat perbatasan mereka di perbatasan sehingga tidak ada ancaman buat Mesir yang keluar dari Jalur Gaza," ujar juru bicara Hamas Sami Abu zuhri. 

Otoritas Mesir mengatakan selain soal penempatan Hamas juga sepakat menghentikan pembangunan terowongan. Sebagai timbal balik Mesir membuka perbatasan Rafah, gerbang utama warga Gaza ke dunia luar.

Kelompok mujahidin Sinai Anshar Bait Almaqdis telah bersumpah setia pada kekhilafahan Islamic State (IS) yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi, sejak tahun lalu.

Pihak Hamas dan seorang pejabat senior keamanan Mesir mengatakan penyebaran pasukan itu merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai kedua pihak pada bulan lalu.

"Ini menekankan bahwa (Hamas) berdiri untuk Palestina, untuk memperketat keamanan di perbatasan dan tidak ada yang merugikan Mesir," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dikutip Al-Arabiya, semalam (21/4/2016).

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Pada hari Kamis, para militn bersenjata Hamas siaga di perbatasan Mesir-Gaza sepanjang 13 kilometer. Para pasukan Hamas mondar-mandir dengan truk pick-up.

Hubungan antara Hamas dan Mesir pernah memburuk setelah penggulingan militer Presiden Mohammed Morsi tahun 2013. Hamas sendiri dikenal sebagai cabang dari gerakan Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi. (Alarabia/atjehcyber/kabarduniamiliter)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top