Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 26 April 2016

Oposisi Suriah Senang dengan Pengiriman Tentara AS

Kelompok aliansi oposisi Suriah yang hendak menjadikan Suriah baru yang demokratis dan bertempur melawan Islamic State  (IS) menyambut baik rencana Amerika Serikat (AS) mengirimkan 250 tentara tambahan ke Suriah. Namun mereka mendorong dukungan lebih besar seperti mengirimkan rudal anti-tank.

Aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang juga termasuk milisi Kurdi YPG, merupakan mitra utama AS dan koalisinya dalam pertempuran melawan IS di Suriah. SDF membantu koalisi AS dalam operasi melawan IS di lapangan.

"Dukungan dalam bentuk apapun yang mereka berikan, kami sambut baik dan positif, tapi kami mengharapkan akan ada dukungan yang lebih besar," ucap juru bicara SDF, Talal Silo, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/4/2016).

Saat berpidato di Hanover, Jerman pada Senin (25/4), Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana pengerahan 250 tentara tambahan ke Suriah, termasuk pasukan khusus, untuk melatih dan membantu pasukan lokal dalam bertempur melawan IS.

"Mereka tidak akan memimpin pertempuran di lapangan, tapi mereka akan berperan penting dalam melatih dan membantu pasukan lokal sembari mereka melanjutkan pertempuran untuk memukul mundur ISIL (julukan yg diberikan AS pada IS)," terang Obama.

Silo menyatakan, SDF belum diberitahu secara langsung soal keputusan AS mengirimkan tentara tambahan untuk membantu 50 tentara AS yang dikerahkan lebih dahulu ke Suriah. Silo menyebut hubungan kemitraan antara AS dengan SDF cukup strategis.

Ditambahkan Silo, bantuan tambahan lainnya dari AS dan koalisi akan disambut baik. "Sejauh ini, kami hanya mendapat suplai amunisi, dan kami berharap mendapati suplai perlengkapan militer, dan ini sesuatu yang dijanjikan kepada kami," sebutnya.

Aliansi SDF terbentuk sejak Oktober tahun lalu. Aliansi ini membantu koalisi pimpinan AS dalam melawan IS di lapangan, mengingat AS dan koalisi hanya melancarkan serangan udara di Suriah. Kelompok oposisi lain HNC yang mewakili kelompok yang melawan Presiden Bashar al-Assad, juga menyambut baik keputusan AS tersebut. Mungkin mereka lupa bahwa AS adalah ular, dan mereka bisa-biaanya percaya pada ular.  (Detik/kabarduniamiliter)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top