Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Minggu, 24 April 2016

Saudi Gandeng Kemenag RI Perangi 'Teroris'

Arab Saudi sedang gencar-gencarnya mengajak sejumlah negara berpenduduk Muslim untuk memerangi mujahidin atau yang saudi dan Amerika Serikat sebut sebagai terorisme. Seperti diketahui bersama, istilah terorisme selalu dilekatkan kepada para ulama dan mujahid yang teguh pendiriannya dalam menyuarakan dakwah tauhid dan jihad fie sabilillah.
Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin pun menyambut baik ajakan Pemerintah Saudi  tersebut untuk bekerjasama dalam memerangi terorisme. Ajakan ini disampaikan penasihat Menag Saudi, Syaikh Abdul Aziz al-Amar, saat bersilaturahim ke kantor Kemenag, Jakarta, sebut keterangan tertulis Kemenang, pada Sabtu (23/4/2016).
"Kami, menyambut baik ajakan Menag Saudi untuk bekerjasama memerangi terorisme. Jika bisa, lebih cepat, lebih baik," terang Menag saat menerima kunjungan Syekh Abdul Aziz al-Amar, pada Jum'at (22/4/2016).  Syaikh Abdul Aziz al-Amar datang didampingi Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak.
Sebelumnya, al-Amar mengatakan, Indonesia dan Saudi Arabia mempunyai banyak kesamaan, seperti sosial kemasyarakatan, visi politik dan lain sebagainya. Di samping itu, Indonesia dan Saudi juga mempunyai masalah yang sama, yakni memerangi terorisme
"Kami mengajak pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenag untuk melakukan aksi nyata memerangi terorisme. Salah satu langkahnya mungkin kita bisa membuat sebuah forum atau konferensi internasional. Minimal se-Asia. Jika Menag Lukman berkenan bekerjasama, akan kami sampaikan kepada Menag Saudi," imbuh al-Amar.
Al-Amar menambahkan, Indonesia dan Saudi telah bekerjasama di banyak bidang. Kedepan, kerjasama tersebut bisa dikembangluaskan untuk kebaikan bersama. "Insya Allah Menag Saudi dan Menteri Haji Saudi dalam waktu dekat akan berkunjung ke Indonesia," tambah al-Amar
Akan hal ini, Menag Lukman mengaku siap menyambut kedatangan Menteri Agama dan Menteri Haji Saudi. Menurutnya, banyak hal yang nantinya bisa didiskusikan dan dikerjasamakan.
"Gagasan membentuk forum untuk memerangi terorisme ini sangat penting. Jadi kita memiliki cara pandang yang sama. Terorisme memang perlu diklarifikasi. Karena dunia melihat, terorisme identik dengan Islam. Padahal pandangan tersebut tidak benar. Pemerintah Indonesia siap bekerja sama dan menyambut dengan tangan terbuka dan mendukung," tegas Menag.
Menag sepakat dengan al-Amar, bahwa kedua negara sahabat telah bekerjasama di berbagai bidang. Menag juga menyambut jika ke depan, kerjasama tersebut bisa diperkuat dan diperluas, tidak sekedar dalam MoU saja, namun dalam aksi yang nyata. Dalam kesempatan tersebut, diperkirakan setelah Bulan Ramadhan 1437 ini, pendirian forum internasional untuk memerangi terorisme bisa dilaksanakan. [GA/Ant/manjanik/kabarduniamiliter]
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top