WASHINGTON DC, -Keterlambatan dalam pemeriksaan di bandar udara membuat lebih dari 70.000 penumpang American Airlines ketinggalan pesawat sejak awal tahun ini.
Tidak hanya itu, 40.000 tas yang telah diperiksa juga ketinggalan. Seorang eksekutif maskapai kepada sub-komite Kongres Amerika Serikat mengungkapkan hal itu Kamis (26/5/2016).
Kurangnya pegawai dan lonjakan penumpang udara telah menciptakan skenario mimpi buruk bagi Badan Keamanan Transportasi AS (TSA).
Akibat pemeriksaan yang lama telah membuat waktu tunggu bandara di tempat-tempat seperti Chicago molor menjadi lebih dari dua jam.
Meskipun TSA mengambil langkah untuk memperpendek antrean seperti merekrut lebih banyak pegawai tetap, masalahnya tetap belum terurai.
Mereka tetap kekurangan orang untuk menghadapi puncak waktu perjalanan musim panas ini, menurut Kepala TSA, Peter Neffenger, Rabu (25/2016).
Wakil Presiden Senior American Airlines Group Inc Kerry Philipovitch mengatakan, American Airlines sebagai maskapai terbesar di dunia, ingin TSA menciptakan posisi senior dalam internal perusahaan untuk fokus pada masalah-masalah penumpang.
Philipovitch juga merekomendasikan program pemeriksaan berbasis risiko.
Di sana petugas yang dilatih untuk mendeteksi perilaku tidak wajar akan menarik penumpang yang tidak mencurigakan ke barisan "PraPemeriksaan" yang prosesnya lebih cepat.
Calon penumpang atau penumpang seperti itu tidak perlu melepas sepatu dan barang-barang lainnya.
TSA memperkirakan akan memeriksa 740 juta orang di bandara-bandara AS tahun ini.
Jumlah tersebut sekitar 15 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2013 meskipun ada pemangkasan pegawai sebanyak 12 persen. (Kompas/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: