Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 07 Juni 2016

Capek dan Kurang Pede, Irak Batal Serang Mosul

Para pejabat Amerika Serikat yang membantu Irak dalam pertempuran melawan Islamic State (IS) menyatakan bahwa pasukan Irak kelelahan dan kurang percaya diri karena persenjataan militer masih dirasa kurang. kemungkinan besar akan menunda serangan untuk menggempur IS di Mosul yang sudah direncanakan selama beberapa bulan terakhir.

Meski Presiden AS Barack Obama ingin mengurangi keterlibatan AS di Timur Tengah terutama di Irak. Dalam dua tahun terakhir AS meningkatkan dukungan logistik untuk melengkapi tentara Irak, yang kesulitan menyalurkan berbagai kebutuhan mendasar seperti makanan, air dan persenjataan untuk pasukannya.

Petugas AS yang saat ini membantu mengatur logistik militer Irak menyerukan agar Irak meningkatkan rantai pasokan hingga mencapai sekitar 321 km, dari depot Kementerian Pertahanan di ibu kota Baghdad ke Mosul, kota terbesar kedua di negara ini dan masih dikuasai IS.

"Logistik adalah salah satu hal yang paling membuat kami khawatir, sehingga kami melakukan segala upaya agar semuanya berjalan seperti yang direncanakan," kata Kolonel Christopher Garver, juru bicara Amerika Serikat untuk koalisi yang memerangi IS di Irak, kepada New York Times pada Sabtu (4/6). 

Para komandan AS menyatakan kepada NYT bahwa tanpa bantuan AS, serangan terhadap Mosul kemungkinan besar gagal.

Para pejabat AS juga menyebutkan bahwa musim panas yang membuat cuaca sangat terik di Irak merupakan hambatan utama. Selain itu, pergerakan militer Irak diperkirakan melambat selama bulan Ramadan. 

"Jeda ini bukan pertanda baik, tetapi dibutuhkan kerja keras untuk menghasilkan kekuatan tempur," kata Kolonel Steven Warren, juru bicara militer Amerika lainnya di Irak.

Meski AS memprioritaskan menyerang IS di Mosul, pemerintah Perdana Menteri Haider al-Abadi meluncurkan serangan besar sejak 22 lalu terhadap Fallujah, yang berjarak hanya 50 kilometer sebelah barat ibu kota Baghdad, dan merupakan salah satu benteng utama IS.

Keputusan Abadi itu terjadi menyusul tekanan dari dalam negeri yang meningkat untuk menghentikan ancaman IS dari Fallujah. Pasalnya, kota ini diyakini menjadi basis mujahidin untuk melancarkan serangan bom terhadap pemerintahan syiah di Baghdad. 

Demi keselamatan warga sipil, Perdana Menteri Haider al-Abadi pada Kamis (2/6) sempat mengumumkan bahwa pasukan Irak menunda dulu serangan untuk menggempur IS di pusat kota Fallujah. Pasukan Irak pun menghentikan serangan meski mengklaim sudah berada di pinggir kota. (NYtines/atjehcyber/kabarduniamiliter)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top