Sejak dua hari terakhir, Paris dalam kondisi siaga banjir setelah sungai Seine meluap dan membanjiri jalan raya yang ada di sekitarnya. Sungai Seine selama ini menjadi jalur air yang penting bagi kota Paris. Dengan meluapnya air sungai, seluruh lalu lintas air dihentikan sementara.
Banjir landa Paris (REUTERS/Christian Hartmann)
|
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (2/6/2016), Perdana Menteri Manuel Valls menyatakan pemerintah memprediksi sejumlah area masih akan dilanda banjir hingga beberapa jam ke depan.
"Kami masih sangat khawatir," ucap PM Valls kepada wartawan setempat.
Pada Rabu (1/6), seorang nenek berusia 86 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya yang digenangi air banjir. Rumah nenek ini ada di wilayah Souppes-sur-Loing, yang berjarak 136 kilometer dari Paris.
Secara terpisah, otoritas kota Paris menyebut sungai Seine diperkirakan akan mencapai ketinggian maksimum 5,6 meter pada Jumat (3/6) besok. Ketinggian itu masih berada di bawah batasan 6 meter, yang berarti jalur kereta bawah tanah bisa tergenang air dan juga masih di bawah rekor tahun 1910 ketika ketinggian sungai mencapai 8,6 meter.
Badan Prakiraan Cuaca menyebut wilayah Paris dan sekitarnya mulai dilanda hujan sejak Mei, yang tercatat sebagai bulan terbasah sejak tahun 1960 lalu. Di wilayah Loire, banjir yang melanda disebut sebagai banjir terparah dalam 100 tahun terakhir. Tentara setempat dikerahkan untuk ikut mengevakuasi pengendara yang mobilnya terjebak banjir. (Detik/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: