Para pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara menolak sebuah proposal bagi perundingan untuk mempertemukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah karena Perang Korea, sampai Seoul membatalkan sanksi-sanksi yang dikenakan pada tahun 2010.
Kementerian Reunifikasi Korea Selatan merilis sebuah pernyataan dari Pyongyang, hari Jumat (23/1), dengan mengatakan, perundingan, pertukaran dan kontak dengan Korea Selatan tidak dapat dilakukan tanpa menyelesaikan isu-isu sanksi.
Korea Utara mengatakan Korea Selatan harus mencabut sanksi-sanksi tersebut jika berminat pada pada perundingan kemanusiaan. Sanksi-sanksi tadi dikenakan oleh Seoul dalam bulan Mei 2010 setelah sebuah kapal selam Korea Utara dituduh menenggelamkan sebuah kapal patroli Korea Selatan, menewaskan 46 pelaut.
Sanksi-sanksi tersebut menghentikan perniagaan, investasi, perjalanan dan program-program bantuan. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye telah menganjurkan Presiden Korea Utara Kim Jong Un untuk bertemu tanpa persyaratan apa-apa. (VOA/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: