Kiev - Sebanyak 197 tentara Ukraina pro barat tewas dalam pertemuran dengan pihak pemberontak pro-Rusia dalam satu bulan terakhir. Jumlah pasukan yang tewas merupakan yang terbanyak dalam 10 bulan terakhir.
Seperti diberitakan AFP, Sabtu (21/2/2015), pemerintah Ukraina mengkonfirmasi jumlah yang tewas tersebut. Penasihat Presiden Ukraina Yuri Biryukove
mengatakan 13 tentara tewas dalam baku tembak pada Selasa (17/2) dan Rabu (18/2) lalu di wilayah Debaltseve.
Yuri menyebut jumlah keseluruhan tentara yang tewas berjumlah 197 di Debaltseve. Pernyataan ini diposting lewat akun facebook miliknya. Tidak hanya itu, Yuri juga menyebutkan sekitar 110 tetara ditangkap oleh pihak pemberontak, dan 81 lainnya hilang.
"179 Orang tewas dalam sebulan. Bahkan bisa lebih dari jumlah tersebut," kata Yuri.
Pihak pemberontak mengatakan pihaknya menemukan sekitar 57 mayat tentara Ukraina saat mengambil alih Debaltseve, termasuk senjata yag ditinggalkan. dan 28 buah tank. Mereka juga menahan ratusan tentara Ukraina.
Sekitar 2.500 tentara telah meninggal kota tersebut. Wartawan yang masuk ke dalam kota Debaltseve setelah pertempuran menemukan gedung-gedung yang rusak, kendaraan tempur yang terbakar.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan panarikan pasukan dari Debaltseve dilakukan secara tertib dan terorganisir. Namun kekalahan itu mendapatkan kritik keras di Ukraina terutama kepada Poroshenko sebagai komandan militer tertinggi.com (detik/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: