Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Minggu, 01 Maret 2015

Penembakan di AS Tewaskan 8 Orang

Serangan penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Pada Jumat (27/2), seorang pria bersenjata meluncurkan serangan penembakan dari rumah ke rumah di Tyrone, Missouri, AS, menewaskan tujuh orang, sebelum akhirnya bunuh diri. 

Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan semenjak penembakan remaja kulit hitam, Michael Brown oleh polisi kulit putih di Ferguson, Missouri, Agustus lalu.

Dilaporkan Reuters, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Joseph Aldridge, 36 tahun, yang tinggal di daerah Tyrone, pedalaman Missouri dengan populasi tak lebih dari 50 orang. 

Petugas kepolisian setempat mengetahui serangan penembakan dari laporan seorang gadis menelepon 911 dari rumah tetangga pada Kamis, pukul 22.00 waktu setempat. 

Seorang pria yang menolak untuk diidentifikasi namanya menyatakan kepada Reuters bahwa seorang gadis mengenakan baju tidur datang ke rumahnya, sambil menangis. Sang gadis yang tidak mengenakan alas kaki meski cuaca tengah bersalju saat ini menyatakan bahwa orangtuanya telah ditembak. 

Mereka menelepon polisi dan aparat penegak hukum menemukan orang tuanya tewas di rumah sang gadis. 

Setelah menyisir daerah tempat kejadian, pihak berwenang menyatakan mereka menemukan lima orang lainnya tewas dan seorang wanita terluka, di tiga rumah lainnya. Polisi menetapkan bahwa ada enam lokasi berbeda yang menjadi TKP serangan tersebut. 

"Korban wanita yang terluka dan diperkirakan akan segera pulih, memberi kami informasi tentang pelaku penembakan," kata Sheriff Texas, James Sigman, dikutip dari Reuters, Jumat (27/2).

Empat dari tujuh korban diidentifikasi sebagai Garold Aldridge, 52 tahun, istrinya Julie Aldridge, 47 tahun, Harold Aldridge, 50 tahun, dan istrinya Janell Aldridge, 48 tahun.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi tiga korban lainnya. Namun, media setempat St Louis Post-Dispatch melaporkan bahwa ketiga korban lainnya adalah Carey Shriver dan istrinya Valirea Shriver, serta ayah Carey, Darrell Shriver. 

Sementara, si wanita yang terluka diduga merupakan istri Darrell, Martha. 

Pihak berwenang belum mengetahui motif dari penembakan ini dan menolak untuk mengomentari apakah pembunuhan itu dipicu oleh kematian ibu sang pelaku, Alice Aldridge, 74 tahun, yang ditemukan tewas di rumahnya. 

Pihak berwenang menyatakan bahwa Alice kemungkinan meninggal karena sebab alamiah, dan bukan karena penembakan ini. 

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan proses otopsi pada Alice Aldridge. 

Sementara, tubuh sang pelaku, Joseph Aldridge, ditemukan di dalam sebuah truk pickup yang diparkir di jalan raya di dekat Shannon County, dengan luka tembak yang ditembakkan dirinya sendiri. 

Dalam proses penyidikan, Sigman menyatakan bahwa Joseph Aldridge memiliki catatan kriminal ringan. 

Keluarga Shriver adalah keluarga yang dikenal baik di lingkungan tersebut dan membuka beberapa usaha, termasuk toko pembuatan kabinet, peternakan sapi dan dealer mobil.

Hasil penyidikan sementara mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan atau pemaksaan masuk pada seluruh rumah di daerah tersebut, menguatkan kesimpulan bahwa penembakan ini telah menghancurkan rasa aman di kota tersebut.
Garis polisi terlihat di lokasi kejadian penembakan yang diduga dilakukan oleh Josep Aldridge, menewaskan delapan orang, termasuk dirinya sendiri. (Reuters/Kate Munsch) "Mulailah mengunci pintu rumah Anda. Dunia sudah berubah. Anda harus berhati-hati," kata Sigman, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/2). 

Tyrone merupakan daerah berjarak sekitar 160km sebelah barat daya St. Louis, dekat dengan Hutan Nasional Mark Twain. Daerah ini sering menjadi tujuan para pemburu dan mereka yang ingin berkemah. 

Tyrone termasuk dalam wilayah Texas County yang memiliki populasi sekitar 24 ribu penduduk.

"Semua orang saling kenal di sini. Kita semua menangis bersama," kata Scott Dill, pengawas distrik Houston Sekolah di Texas County.

Charles Smith, yang tinggal beberapa mil dari penembakan, menyatakan bahwa keluarga Aldridge tampak seperti orang baik. 

" Mereka akan membantu Anda ketika mereka bisa, seperti yang kita semua lakukan di sini di negeri ini," kata Smith.

"Ini menyedihkan," kata Todd Haley, pendeta senior di Gereja Baptis Ozark, yang berjarak tak sampai lima kilo meter dari Tyrone. 

"Setiap kali Anda melihat keluarga yang melakukan tindak kekerasan seperti ini, sungguh memalukan," kata Haley melanjutkan.

Selain penembakan Michael Brown yang memantik isu rasisme, Missouri kerap menjadi lokasi sejumlah serangan penembakan. Akhir Januari lalu, seorang bocah berusia lima tahun menembak mati adiknya yang baru berusia 9 bulan dengan pistol revolver, di permukiman Elmo, sebelah utara Missouri. oh... negri rasis (ama/CNN/infoduniamiliter.com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top