Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Minggu, 19 April 2015

Hizbullat Lebanon Keluarkan Sikap Atas Invasi Yaman


Pemimpin milisi syiah Hizbullat Sayyed Hassan Nasrallah pada Jumat (17/4) mengecam operasi udara pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman.

Saat berbicara kepada ratusan pendukungnya dalam satu pertemuan terbuka, Nasrallah mengatakan sasaran sesungguhnya serangan udara tersebut ialah untuk "memulihkan hegemoni Arab Saudi-AS atas Yaman, dan bukan pernyataan Riyadh mengenai mempertahankan identitas Arab di Yaman".

Arab Saudi telah memelopori operasi militer Arab terhadap gerilyawan Syiah dukungan Iran di Yaman, Al-Houthi, sejak penghujung Maret, dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini tak berada di negerinya.

"Sudah tiba waktunya buat orang Muslim dan Arab untuk memberitahu Arab Saudi cukup sudah semuanya," kata Nasrallah, sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Sabtu pagi.

Ia malah mengajak saudi untuk memusuhi Islamic State "ancaman sesungguhnya bagi kedua tempat suci umat Muslim di Arab Saudi berasal dari kelompok fanatik Negara Islam (IS)".

Pemimpin milisi yang beraliran sama seperti Houthi tersebut juga mengatakan, "Sebagian besar suara di dunia telah menuntut diakhirinya perang itu dan menyerukan penyelesaian politik."

"Mereka yang memimpin perang ini harus memperlihatkan kerendahan hati dan mencari jalan ke luar," katanya. Nasrallah menyatakan ia ingin Lebanon tetap menjauhkan diri dari krisis Yaman. (Antara/infoduniamiliter.Com)
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top