Menteri Luar Negeri Yaman, Riyad Yassin, menyatakan bahwa presiden terguling Ali Abdullah Saleh dilaporkan melarikan diri menuju Rusia bersama sejumlah pejabat diplomat pemerintahan Moskow pada hari Jum’at (03/04) kemarin.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar Timur Tengah, Menlu Riyad Yassin mengatakan, “Kami memiliki informasi dari sumber yang terpercaya bahwa presiden terguling Ali Abdullah Saleh ikut bersama pesawat diplomat Rusia yang transit dibandara ibukota Sana.”
“Pesawat yang akan digunakan untuk mengevakuasi diplomat Rusia mengalami keterlambatan 12 jam sebelum akhirnya tinggal landas menuju Moskow,” tambahnya.
Sementara itu menanggapi sepekan lebih operasi “badai penghancur” yang dipimpin Arab Saudi, Menlu Yaman ini menyatakan bahwa operasi tersebut telah berhasil menghancurkan 85% dari gudang persenjataan pemberontak Syiah Houthi.
Selain itu Menlu Riyad Yassin juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan persenjataan kepada tentara pemerintah dan milisi kabilah suku Yaman di kota Aden yang diterjunkan melalui jalur udara.
Menurutnya bantuan persenjataan yang diterjunkan koalisi regional banyak membantu pasukan pemerintah dan milisi kabilah suku Yaman dalam menghadapi pemberontak Syiah Houthi. (Rassd/Ram/infoduniamiliter.Com)
Post Comment
Tidak ada komentar: