Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Sejarah

Selasa, 12 Mei 2015

Dokter Australia Beberkan Alasannya Pindah ke Islamic State


Seorang dokter asal Australia, Dr Tareq Kamleh atau Abu Yousef al Australie, menyerukan kepada para profesional kesehatan Muslim lainnya untuk bergabung dengan IS di Suriah, dalam sebuah video yang diunggah secara daring di akun media sosial yang terkait dengan IS.

Video yang tersebar pada April lalu tersebut sontak menuai perhatian internasional. Video tersebut berlatarkan sebuah rumah sakit anak di daerah Raqqa, Suriah, yang diklaim IS sebagai ibu kota kekhalifahan mereka. 

Menurut media Australia, The Sunday Mail, Dr Kamleh mengirimkan surat ke Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia tertanggal 8 Mei lalu yang berisi bantahan bahwa dia direkrut oleh IS dan menyatakan bahwa keputusannya itu "telah dipikirkan matang-matang dan tidak melibatkan pencucian otak".

Dalam suratnya, Kamleh juga mengkritisi tindakan pemerintah Australia yang bergabung dengan pasukan koalisi serangan udara pimpinan Amerika Serikat yang berupaya menggempur IS di Irak dan Suriah. 

"Sejak saya berada di sini, para pasien tewas bukan karena serangan drone. Dua serangan drone yang diluncurkan sejak saya tiba di sini tidak mengakibatkan seorang pun tewas, apalagi tentara," tulis Kamleh dalam suratnya, dikutip dari Al-Arabiya, Senin (11/5). 

"Bagus, 'Tim Australia'. Dari apa yang saya lihat, kalian telah mengakibatkan lebih banyak korban berjatuhan daripada IS," tulis Kamleh. 


"Saya datang ke sini karena kurangnya perawatan medis yang berkualitas untuk merawat pendudu. yang menderita penyakit. Bukankah sudah menjadi tugas kemanusiaan saya untuk membantu anak-anak ini juga, atau hanya anak-anak dengan kulit putih dan paspor biru?," kata Kamleh dalam suratnya. 


Kamleh yang merupakan dokter terlatih asal Adelaide, membantah dirinya terlibat dengan berbagai tindakan militer IS, namun dia juga tidak mengecam tindakan tersebut. 

"Saya tidak terlibat dalam tindakan politik atau militer IS. Jika mereka benar, saya berharap mereka mengalami kemajuan. Namun, jika tindakan mereka tidak benar, maka ini persoalan antara mereka dan Allah," kata Kamleh. 

"Saya melihat ini sebagai bagian dari jihad saya untuk Islam, untuk membantu umat Islam di bidang yang saya bisa, dalam hal ini, bidang medis," tulis Kamleh dalam suratnya.

Dalam surat tersebut, Kamleh juga membahas klaim dari rekan-rekannya yang menggambarkan dia sebagai seorang yang narsis, playboy dan suka berpesta. 

"Soal perilaku playboy atau konsumsi minuman beralkohol, mungkin kalian harus menengok setiap sekolah medis di Australia. Saya secara resmi menyangkal bahwa saya pernah terlibat dalam tidakan yang tidak profesional yang dilarang dalam hubungan dokter-pasien," kata Kamleh. (Cnn/infoduniamiliter )
Pin It!

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top