Organisasi Milisi Syiah, Hizbullat menyatakan perang melawan IS dan semua simpatisannya di wilayah perbatasan Suriah dan Libanon telah dimulai. Hizbullat mencoba mempertahankan wilayah Qalamun, dari serangan IS dan seluruh pendukungnya.
"Pertempuran melawan IS di Qalamoun dan wilayah pegunungan di sebelah timur telah dimulai," kata pemimpin Hizbullat, Sayyed Hassan Nasrallah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (11/6/2015).
Wilayah Qalamun dan pegunungan di timur Libanon, yang memang berbatasan langsung dengan Suriah memang menjadi salah satu wilayah yang kerap dijadikan sasaran. Wilayah itu bukan hanya dijadikan sasran serangan oleh IS tapi juga oleh al-Nusra, yang merupakan cabang al-Qaeda di Suriah.
Nasrallah dalam pernyatannya yakin, bahwa Hizbullat bisa memukul mundur IS dari wilayah perbatasan dengan Suriah. Keyakinan ini muncul setelah sehari sebelumnya, Hizbullat berhasil memukul mundur al-Nusra dari wilayah yang sama.
Pemimpin Hizbullat itu menambahkan, bahwa Islamic State mulai melakukan serangan ke wilayah perbatasan, dengan menyerang pos-pos Hizbullat sejak Senin lalu. Sebagai respon atas serangan itu, Hizbullat langsung membentuk pos pertahanan tambahan di Qalamun dan wilayah lainnya di perbatasan, dan bertekad akan mengalahkan IS dan juga al-Nusra.
"Kami bertekad untuk membasmi keberadaan Takfiri (sebutan syiah untuk jihdis) di wilayah perbatasan, dan kami tidak peduli seberapa besar pengobarnan yang harus kami keluarkan. Kami menekankan bahwa kami tidak akan lagi menerima kehadiran Takfiri dekat desa kami," tegas Nasrallah.
(esn/infoduniamiliter )
Tajuk
Lokal
Islam
Barat
Timur
Sejarah
Jumat, 12 Juni 2015
- Populer
- Terbaru
- Tag
Post Comment
Tidak ada komentar: