Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Selang sehari (25/2) dari kabar terbakarnya pondok pesantren Al Muttaqin di Papua, salah satu tim voa-islam.com meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) bersama dengan tim dari PULDAPII (Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia).

Berbincang dengan beberapa santri dari ponpes Al Muttaqin, banyak saksi yang menyatakan bahwa mereka sempat melihat segerombolan orang dengan memegang obor masuk pesantren. Tak lama kemudian, terjadilah kebakaran. Lebih tepatnya, pesantren sengaja dibakar.

“Daerah menuju makhad memang cukup rawan. Tak jauh dari makhad ini ada perkampungan non muslim yang merupakan suku asli Papua. Mereka ini sering terlibat perang antar suku,” ungkap salah seorang tokoh dai Jayapura yang enggan disebut namanya.

Sejak berdirinya ponpes Al Muttaqin tahun 2007, tempat ini memang sering mendapat teror. Masjidnya sering dilempari batu.

“Karena seringnya, sudah tak bisa dihitung lagi teror yang sering kami terima ini,” tutur Mudir makhad Al Muttaqin.

Terlepas dari teror terhadap ponpes Al Muttaqin, kegiatan di masjid tetap berjalan seperti biasanya. Meskipun ada 7 gereja didirikan di area yang banyak muslimnya ini, pihak Ponpes tak gentar. Mereka terus berusaha memakmurkan masjid dan mengajak masyarakat agar berperan serta. Kesabaran dan keteguhan iman pengasuh dan pengurus ponpes inilah kunci sehingga dakwah di Papua terus berlangsung. (badrutamam/voa-islam.com)

Link:   http://bit.ly/1KRv3lY

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top