Pemerintah Jepang saat ini dilaporkan tengah bersiaga penuh, setelah adanya kemungkinan Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal baru mereka. Korut diprediksi berencana melakukan uji coba rudal jarak jauh baru mereka.
"Jepang telah menempatkan militernya dalam kondisi siaga penuh untuk mengantipasi kemungkinan uji coba rudal balisitik yang dilakukan Korut, setelah semakin kuatnya indikasi mereka akan melakukan uji coba tersebut," ucap sumber militer Jepang dalam kondisi anonim.
"Peningkatan aktivitas di situs rudal Korut menunjukkan bahwa mungkin ada peluncuran dalam beberapa minggu ke depan," sambunnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (29/1).
Selain Jepang, Amerika Serikat (AS) juga dikabarkan tengah dalam siaga penuh terkait adanya kemungkinan uji coba rudal tersebut. AS takut Korut akan melakukan uji coba rudal antar benua, dengan hulu ledak nuklir. Indikasi akan adanya uji coba itu diperkuat dengan citra satelit di situs rudal Korut.
AS memang rajin memantau aktivitas Korut dari ruang angkasa. Sedangkan Jepang mulai memantau dari satelitnya sejak 2003. Korut sendiri sudah berhasil menempatkan satelit ke orbit dengan Unha-3 pada Desember 2012.
Meskipun Pyongyang bersikeras bahwa pengorbitan satelit itu murni operasi ilmiah, namun peluncurannya dikecam sejumlah negara karena dicurigai untuk kepentingan uji coba rudal balistik yang memang disamarkan.
(esn/sindo/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: