Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan Turki telah menewaskan sekitar 3.000 tentara IS di Suriah dan Irak. Menurut Erdogan, tidak ada negara lain yang menyamai Turki dalam hal perlawanan terhadap kekhilafahan islam tersebut.
Hal ini disampaikan Erdogan dalam pertemuan militer negara-negara Balkan pada Rabu (11/5) seperti dikutip Reuters. Erdogan dalam pidatonya juga mengatakan bahwa negara yang menuding Turki telah membantu IS telah berkata "jahat."
Pernyataan Erdogan ini berbeda dengan kepala militer Turki dalam pertemuan sebelumnya yang mengatakan mereka telah membunuh 1.300 tentara IS di Irak dan Suriah. Belum ada penjelasan dari Turki mengapa ada perbedaan angka tersebut.
"Ada mereka yang sangat jahat dengan mengatakan bahwa Turki adalah negara yang membantu Dais [Daulah Islam/IS]. Tidak ada negara lain di dunia yang melakukan perjuangan seperti yang kami lakukan," ujar Erdogan.
Komentar Erdogan ini disampaikan empat hari setelah pasukan Turki yang tergabung dalam koalisi internasional menewaskan 48 anggota IS di Suriah.
Akibat perlawanan terhadap IS kota di perbatasan Turki menjadi sasaran serangan roket yang ditembakkan dari Suriah sejak Januari lalu. Di provinsi Kilis, sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 70 lainnya terluka akibat rokter tersebut.
Turki juga menanggung beban atas konflik yang mendera Suriah dengan menampung 3 juta pengungsi asal negara itu. Pemerintah Erdogan menurut kantor berita Anadolu telah mengeluarkan dana hingga US$10 miliar untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi sejak konflik Suriah bermula tahun 2011.
Selain melawan IS, Turki juga tengah memerangi kelompok separatis Kurdi, PKK. Kelompok ini dianggap sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat dan Turki. Namun anehnya AS dan Eropa saat ini justru mempersenjatai Kurdi demi memerangi IS, sayangnya bukan hanya IS yang disasar Kurdi, namun juga pemerintah Turki. Sejak militan Kurdi dipersenjatai AS, semakin sering PKK membom wilayah Turki. (Reuters/atjehcyber/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: